Letak bayi sungsang dengan presentasi bokong adalah kondisi dimana posisi bayi memanjang (membujur) dengan kepala bayi berada di bagian atas rahim (fundus uteri) dan bokong/kaki berada di bagian terendah rahim, jadi dalam proses persalinannya bukan kepala yang keluar terlebih dahulu melainkan bokong/kaki terlebih dahulu.Â
Letak sungsang dapat terjadi usia kehamilan kurang dari 32 minggu, namun hal itu belum bisa dikatakan sebagai penyulit karena janin masih bisa mengubah posisinya. Sedangkan jika usia kehamilan sudah lebih dari 37 minggu, maka perlu dilakukan persiapan persalinan dengan penyulit letak sungsang.
Dalam presentasi letak sungsang ada tiga macam, yaitu : bokong sempurna (complete breech), bokong murni (frank breech), dan bokong kaki (footling breech). Letak bayi sungsang ini bisa terjadi karena adanya factor dari janin maupun factor dari ibu, yaitu :
Faktor dari janin, antara lain :
Kehamilan ganda, yaitu kehamilan dengan dua janin atau lebih, sehingga setiap janin akan berusaha untuk mencari posisi yang lebih nyaman.
Hydramnion (kembar air), yaitu jumlah air ketuban melebihi jumlah normal (lebih dari 2000 cc), sehingga gerak bayi tidak akan terkontrol.
Hydrocephalus, yaitu adanya penimbunan cairan pada ventrikel otak, sehingga kepala janin menjadi besar dan tidak bisa menyesuaikan ukuran pada bagian bawah uterus.
Faktor dari ibu, antara lain :
Plasenta previa, yaitu keadaan plasenta menutupi sebagian maupun seluruh segmen bawah Rahim, jadi kepala janin tidak bisa turun ke pintu atas panggul (PAP).
Panggul sempit, ukuran panggul yang lebih kecil dari ukuran normal
Melahirkan lebih dari 4 kali, sehingga rahim menjadi elastis dan janin menjadi lebih leluasa untuk bergerak.
Kelainan pada uterus (seperti uterus arkuatus, uterus bikornis, mioma uteri)
Pada pemeriksaan letak bayi sungsang dapat terdeteksi dengan pemeriksaan abdomen atau pemeriksaan leopold, yaitu pemeriksaan untuk menentukan presentasi bayi. Selain itu, pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) juga dapat dipilih untuk mendeteksi letak janin. Presentasi bayi yang bisa dikatakan sungsang dibagian atas Rahim teraba bulat, keras, dan melenting,Â
hal itu terjadi karena letak kepala berada dibagian segmen atas rahim.
Apabila ibu telah mengetahui bayinya dalam letak sungsang, maka ibu akan mendapatkan informasi tentang jenis sungsang yang dialami, ibu bisa mengetahui perkembangan kondisi ibu dan janin, serta ibu dapat memilih metode persalinan yang akan dilalui.Â
Metode persalinan letak sungsang bisa dilakukan dengan metode persalinan pervaginam, namun dengan catatan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik serta ibu mengetahui berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Selain dengan metode persalinan pervaginam ibu dapat memilih opsi untuk persalinan dengan section caesarea.
Dalam menghadapi letak bayi sungsang, tentunya ibu memerlukan beberapa tips untuk mengubah posisi bayi selama masih dalam masa kehamilannya, antara lain :
Melakukan posisi bersujud (knee chest position). Posisi ini dapat dilakukan secara rutin sebanyak 2 kali sehari, selama kurang lebih 10 menit. Posisi ini efektif untuk ibu dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Berbaring dengan posisi terlentang dengan mengganjal pinggul dengan menggunakan bantal, sehingga posisi pinggul lebih tinggi dari kepala.
Menggunakan benda dingin, seperti sayur beku atau es batu yang dibungkus dengan kain. Karena menurut beberapa ahli, bayi yang merasakan sensasi dingin akan merasa tidak nyaman dan akan mengubah posisinya.
Cara lain dengan versi luar.Â
Dilakukan dengan memutar posisi janin dari luar pada usia kehamilan 34 minggu primigravida, dan pada usia kehamilan 36 minggu multigravida. Tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis obgyn.
Letak bayi sungsang bisa terjadi karena beberapa factor yang berasal dari ibu dan bayi, maka sebaiknya segera dilakukan deteksi dini apakah janin pada ibu mengalami letak sungsang atau tidak. Sehingga apabila terjadi letak sugsang,Â
bidan atau dokter bisa mengantisipasi sejak dini kemungkinan resiko yang terjadi. Jadi jika ibu mengalami factor resiko tinggi/penyulit pada kehamilannya, maka bidan atau dokter bisa mengambil jalan terbaik untuk metode persalinan ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H