"Bulan depan kau pasti lupa dengan ucapanmu malam ini. Aku bisa bertaruh," kataku.
Dia tak menyahut. Hanya memandang ke atas dengan pikiran yang tak bisa kutebak.
"Kau akan tahu nanti, ketika kembali ke sini."
Kalimat itu menjadi penutup percakapan kami malam itu. Kalimat terakhir yang aku dengar dari bibirnya. Kini, tidak ada lagi seorang Indra, hanya aku dengan anak-anak mimpi yang masih terjaga.
#MY, 130623
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H