Mohon tunggu...
Wisno
Wisno Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan finishing

Furniture, woodworking, kayu, finishing, berkebun, blogging, pencak silat www.interior.wisno.co.id

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Kayu Jati, Kayu Premium yang Sangat Populer dalam Industri Woodworking

10 September 2023   21:28 Diperbarui: 10 September 2023   21:43 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mebel dari kayu jati, gambar dai koleksi pribadi

Kayu jati ini merupakan salah kayu yang terbaik yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri woodworking Indonesia. Kayu jati banyak digunakan untuk mebel, lantai kayu, dan arsitektural produk dan bahkan juga konstruksi bangunan.  Kayu jati ini banyak tumbuh di daerah Asia, dan merupakan produk kayu unggulan dari Indonesia. Kayu jati di Indonesia sudah sangat dikenal sebagai salah satu kayu dengan kualitas terbaik dengan banyak kegunaan. Kayu jati sudah banyak ditanam masyarakat dan dipakai untuk berbagai macam keperluan seperti : bahan mebel, bahan untuk konstruksi bangunan, lantai, dinding dan bahkan souvenir dan banyak produk lain.

Keunggulan kayu jati


Kayu jati memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis-jenis kayu yang lain. Kayu jati ini memiliki sifat-sifat fisik yang ideal untuk digunakan dalam industri woodworking. Kayu jati memiliki kekerasan yang sedang sehingga mudah ditangani oleh mesin-mesin kayu.  kayu ini juga tidak disukai serangga sehingga realtif aman dari serangan serangga pemakan kayu. Kayu ini cukup kuat sehingga bisa digunakan untuk indoor ataupun outdoor. Kayu ini juga relatif stabil, tidak mudah retak, pecah atau melengkung. Lebih dari itu, kayu ini memiliki penampilan serat dan pori yang sangat menarik sehingga banyak disukai oleh para penggemar kayu.
Karena banyak keunggulannya tersebut, maka kayu ini secara ekonomi cukup menarik untuk dibudi dayakan sehingga kayu ini tersedia secara melimpah dan dapat diperoleh dengan mudah di pasar kayu.


Budi daya kayu jati


Indonesia memiliki perusahaan perkebunan jati dengan pengelolaan yang sangat bagus yaitu PT Perhutani. Sistem penanaman dan pengelolaan kayu jati sudah dilakukan dengan cara yang sistematis dan terorganisasi sejak dulu ketika jaman Belanda. Perhutani merupakan penyedia kayu jati dengan kualitas terbaik yang dulunya banyak dikirim dan dieksport ke berbagai negara. Saat ini ketika ekpsor kayu log dilarang, maka kayu jati perhutani banyak dikirim ke perusahaan-perusahaan furniture ekspor.
Selain kayu jati yang didapatkan dari PT Perhutani, kayu jati di Indonesia juga banyak yang didapatkan dari hutan atau perkebunan rakyat yang ditanam oleh penduduk. Harga kayu jati yang mahal dan pembudi dayaannya yang relatif mudah membuat kayu ini banyak ditanam oleh penduduk. Kayu jati dari penduduk ini bisanya dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah, dengan kualitas yang rata-rata di bawah kualitas kayu jati dari Perhutani.


Masalah kayu jati

Kayu jati mengandung minyak didalamnya yang dikenal sebagai teak oil. Minyak ini membuat kayu jati menjadi awet karena tidak disukai oleh ulat atau serangga. Semakin tua usia kayu jati, maka semakin banyak kandungan minyak di dalamnya dan semakin baik kualitasnya. Kayu jati memiliki pola serat yang sangat menarik. Dia memiliki warna dasar coklat muda keemasan dengan karakter serat yang sangat kuat, dengan tektur serat dan pori yang dalam.

Namun dibalik manfaatnya tersebut, minyak kayu jati ini akan menimbulkan masalah pada penampilan kayu apabila digunakan finishing warna duko atau warna solid.  Minyak yang keluar akan muncul sebagai suatu getah berwarna coklat ke kuningan-kuningan dan akan sangat mengganggu penampilan finishing. Ada beberapa bahan finishing yang ditawarkan untuk mengatasi masalah minyak kayu jati ini dengan cara menutup minyak supaya tidak keluar. Namun pada prakteknya bahan-bahan tersebut tidak bisa memberikan jaminan sepenuhnya bahwa minyak kayu tidak keluar.

  • Harga yang mahal

Kayu jati merupakan kayu dengan harga yang mahal, terutama untuk kayu dengan kualitas yang baik. Kayu jati dari perkebunan rakyat mungkin bisa diperoleh dengan harga yang lebih murah, namun tetap saja masih lebih mahal dibandingkan dengan kayu lainnya. Karena harganya yang mahal ini, maka penggunaan kayu ini menjadi sedikit terbatas untuk produk-produk dengan harga yang mahal saja.

  • Pengeringan kayu jati.

Kayu jati yang akan digunakan untuk produk-produk kayu yang membutuhkan penampilan yang baik, ternyata harus dikeringkan dengan cara yang benar. Pada jaman dulu, orang melakukan pemotongan kayu jati hanya pada pohon yang sudah kering. Pohon jati dimatikan tanpa dipotong. Pohon jati dibiarkan mati dengan keadaan berdiri, dengan cara ini maka pohon ini akan kering secara alami. Pohon yang sudah kering ini kemudian baru dipotong dan dibelah untuk digunakan.

Pada saat ini maka pengeringan kayu jati banyak dilakukan dengan menggunakan oven kayu (kiln dry). Kayu jati dipotong dan dibelah, kemudian dimasukkan dalam oven kayu untuk dikeringkan. Untuk mendapatkan kayu dengan kualitas terbaik, maka pengeringan kayu jati tidak boleh terlalu cepat. Pengeringan yang terlalu cepat bisa mengurangi kualitas kayu dengan masalah kayu yang retak, melengkung atau masalah warna kayu yang gelap. 

Kayu jati yang digunakan untuk membuat produk kayu bagaimanapun juga harus kayu yang sudah kering. Penggunaan kayu yang masih basah akan menimbulkan masalah di kemudian hari seperti masalah kayu pecah, melengkung, masalah jamur dan masalah-masalah lain yang diturunkan dari masalah-masalh tersebut.

Penggunaan kayu jati

  • Bahan baku mebel

Kayu jati banyak digunakan untuk bahan baku mebel terutama untuk mebel kelas premium dengan harga mahal. Mebel-mebel untuk indoor atau outdoor dengan harga mahal banyak dibuat dari kayu jati.

  • Konstruksi bangunan

Kayu jati juga banyak digunakan untuk pembangunan dan konstruksi rumah. Kayu jati banyak juga digunakan untuk dinding rumah, lantai kayu, pintu, pagar dan bahkan juga atap kayu. Dengan kekuatannya dan penampilannya yang indah, kayu jati bisa menghasilkan kesan rumah yang alami, indah dan sekaligus mewah dan mahal.

Finishing untuk kayu jati

Kayu jati memiliki pola serat, pori-pori dan warna dasar yang sangat bagus. Banyak produk dari kayu jati ini dapat dijual dan digunakan dalam keadaan unfinished atau tanpa pelapisan bahan finishing. Dengan tanpa lapisan finishing, kayu ini sudah memberikan penampilan yang indah, menarik dan alami. Kayu ini memiliki warna dasar coklat muda dengan karakter serat dan pori yang kuat dan indah. Finishing sederhana dengan menggunakan teak oil atau wax yang tipis saja sudah bisa menghasilkan penampilan yang sangat menarik. Tetapi tentu saja dengan menggunakan bahan finishing yang lebih kompleks seperti PU, NC atau waterase, maka kayu jati ini bisa menghasilkan produk dengan penampilan yang lebih indah lagi. Lapisan finishing yang tepat juga akan membuat kayu menjadi lebih stabil dan lebih awet. Finishing dengan warna transparan (warna kayu atau warna politur) merupakan pilihan terbaik untuk kayu ini. Dengan finishing transparan, maka keindahan warna dasar struktur serat dan pori kayu dapat ditampilkan secara maksimal.

Finishing dengan warna solid (warna duko, warna opak) sebaiknya tidak digunakan untuk kayu jati. Minyak yang ada di dalam kayu beresiko akan keluar dan mengganggu penampilan finishing. Apabila memang diinginkan warna duko, atau warna putih, maka sebaiknya kayu jati diberi lapisan bahan penahan getah kayu untuk mencegah keluarnya getah kayu yang akan mengganggu penampilan kayu.

Tips dalam memilih dan menggunakan kayu jati

Meskipun kayu jati ini merupakan kayu yang mahal, namun demikian tentu saja diperlukan proses pengolahan dan pemilihan yang tepat untuk bisa memperoleh penampilan dan keindahannya secara maksimal. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menggunakan kayu jati.

  • Pengeringan yang cukup

Untuk bisa mendapatkan kayu yang kuat dan dapat digunakan, maka semua kayu termasuk kayu jati harus dikeringkan dulu. Kayu yang masih basah apabila digunakan akan mengundang banyak masalah yang sangat merepotkan. Pastikan kayu yang sudah kering sebelum dipakai dan digunakan untuk berbagai macam keperluan.

  • Pengobatan dengan obat anti serangga

Meskipun kayu jati pada umumnya tidak disukai serangga, namun tetap saja disarankan untuk mendapat treatment dengan obat anti serangga supaya lebih aman dan awet. Kayu jati yang belum cukup umur masih mempunyai resiko tinggi untuk diserang serangga pemakan kayu seperti rayap atau thothor.

  • Pelapisan dengan bahan finishing yang tepat

Bahan finishing yang tepat akan memberi perlindungan terhadap permukaan kayu. Lapisan finishing juga akan menutup pori dan serat kayu dan membuat kayu menjadi lebih stabil. Lapisan finishing yang tepat selain membuat kayu lebih awet juga akan menambah keindahan penampilan dari produk kayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun