Parquet adalah lantai yang terbuat dari kayu yang disusun untuk menghasilkan penampilan yang indah.
Penggunaan parquet sebagai lantai ini merupakan salah satu pilihan menarik untuk rumah atau bangunan dengan beberapa kelebihan dan kekurangannya.
Parquet ini ada 2 macam yaitu parquet dari laminasi kayu dan parquet dari laminasi veneer.
Parquet dari veneer
Parquet ini dibuat dari veneer yang ditempelkan pada papan core, membentuk penampilan kayu dengan pola yang diinginkan. Core yang dipakai adalah bahan yang cukup kuat dan stabil, biasanya dibuat dari kayu laminasi atau mdf dengan kualitas yang baik.
Veneer yang dipasang di bagian muka dari parquet adalah veneer dari kayu yang memiliki penampilan serat pori dan warna yang indah. Veneer yang biasa digunakan adalah veneer dari kayu-kayu import yang mahal seperti: veneer oak, walnut, rosewood, beach, dan kayu-kayu premium lainnya.
Lapisan veneer ini biasanya diberi lapisan finishing untuk memberi keindahan penampilan dan kekuatan untuk lantai yang dihasilkan.Â
Finishing yang digunakan adalah bahan cat yang kuat, tahan gores, tahan kimia, tahan panas untuk bisa memenuhi fungsinya sebagai lantai yang akan menerima perlakuan fisik yang berat.
Pada umumnya yang digunakan adalah jenis UV coating yang bisa memberikan lapisan finishing yang kuat, keras tahan panas, tahan gores, tahan bahan kimia. Bahan lain yang bisa digunakan untuk melapisi lantai adalah PU yang keras, Polyester atau resin.Â
Parquet dari kayu laminasi
Berbeda dari parquet veneer, parquet ini dibuat dari kayu laminasi. Potongan-potongan kayu dengan ukuran ketebalan yang sama dengan ketebalan lantai (biasanya berkisar antara 6 mm - 12 mm) disusun dan dilaminasi untuk membentuk papan lantai.
Kayu laminasi ini tentu saja akan lebih mahal dibandingkan dengan veneer, karena itu biasanya lantai ini sangat jarang dibuat dari kayu import yang harganya sangat mahal. Lantai ini banyak dibuat dari kayu-kayu lokal seperti : kayu jati, kayu merbau, kayu ulin, dan kayu premium lokal lainnya.Â
Selain itu, parquet bisa juga dibuat dari slice kayu dengan ketebalan sekitar 1 mm dan ditempelkan pada core sampai membentuk ketebalan yang diinginkan. Parquet ini memiliki penampilan seperti halnya veneer parquet, cuma dengan lapisan kayu dekoratif yang lebih tebal.
Parquet kayu laminasi ini bisa dipasang dengan atau tanpa lapisan finishing di permukaannya. Parquet ini bisa diamplas dan difinishing lagi apabila dibutuhkan.
Kelebihan parquet
Parquet sebagai lantai akan memberikan suasana yang berbeda, baik dari segi penampilan (looked) maupun feel (rasa). Berikut ini beberapa kelebihan lantai parquet.
Indah dan alami
Lantai kayu mempunyai penampilan kayu yang indah dan alami. Kayu merupakan bahan alami yang tidak bisa digantikan oleh bahan lain. Penampilan alami kayu ini merupakan hal yang dirindukan oleh banyak orang pada saat ini, karena kayu merupakan bahan yang sangat dekat dengan kehidupan manusia pada masa dulu.
Banyak pilihan warna, corak dan model
Parquet baik dari veneer atau kayu laminasi memiliki banyak model corak dan warna. Vareasi bisa didapat dari jenis kayu maupun susunan kayu yang bisa diatur sesuai dengan keindahan dan estetika yang diinginkan.
Kuat
Parquet kayu secara umumnya memiliki kekuatan dan kekerasan yang cukup, meskipun tidak sekuat dan sekeras lantai lainnya. Parquet merupakan produk industri yang memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan memenuhi standard yang dibutuhkan untuk digunakan sebagai lantai.Â
Relatif mudah diganti
Lantai kayu relatif mudah dilepas dan diganti apabila dibutuhkan. Apabila penghuni rumah menginginkan ganti suasana dan model dekorasi ruangan, maka lantai kayu dapat dibongkar dan diganti dengan relatif mudah.
Peredam panas
Kayu merupakan salah satu bahan yang bersifat insulator. Lantai kayu bisa membawa suasana ruangan menjadi sejuk pada saat udara panas, dan sebaliknya bisa memberi suasana hangat pada saat udara dingin.Â
Nyaman digunakan
Lantai kayu secara umum lebih soft dan merupakan peredam benturan yang baik. Lantai kayu juga relatif lebih tidak licin dibandingkan dengan lantai keramik, traso, granit atau marmer.
Lantai kayu membuat ruangan menjadi lebih nyaman terutama bagi orang-orang yang membutuhkan lantai yang lebih aman, lembut dan nyaman.
Kelemahan parquet
Tidak sekuat keramik, traso atau granit
Bagaimanapun juga lantai kayu tidak sekuat dan seawet lantai keramik, traso atau granit. Lantai kayu bisa rusak karena beberapa sebab seperti: tergenang air, kondisi lantai yang basah dan lembab, diserang serangga atau bahkan terbakar.
Lantai kayu juga tidak terlalu kuat pada saat menerima perlakuan fisik yang terlalu berat. Lantai kayu yang terlalu kotor juga tidak mudah dibersihkan seperti halnya lantai keramik atau traso atau lantai granit.Â
Resiko kebakaran
Lantai kayu merupakan bahan yang mempunyai resiko untuk terbakar. Apabila ada api yang besar mengenai lantai kayu maka kayu ini bisa terbakar dan membawa kerusakan yang hebat. Hindari api yang besar supaya tidak mengenai lantai.
Apabila listrik mati dan menggunakan lilin untuk penerangan, maka gunakan tatakan dari bahan yang tahan api untuk mencegah api dari lilin membakar lantai di bawahnya.
Resiko serangan serangga
Kayu mempunyai musuh alami yaitu rayap, serangga pemakan kayu. Meskipun parquet pada saat dibuat sudah ditreatment dengan obat supaya tahan dari rayap, namun tetap saja kantai ini beresiko terkena serangan rayap, terutama jika lantai ini kotor dan jarang dibersihkan.
Pemasangan lantai yang tidak bisa rapat, seringkali juga membuat lantai ini menjadi rumah semut yang mengganggu kenyamanan dan estetika ruangan. Â
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat memilih parquet sebagai lantai.
Pertimbangkan dekorasi ruangan
Salah satu dasar dari pemilihan lantai adalah untuk membangun dekorasi ruangan, karena itu pastikan lantai yang dipilih sesuai dengan tema dekorasi dari yang diinginkan. Lantai kayu mempunyai banyak model dan corak yang bisa dipilih sesuai dengan model dekorasi ruangan yang dibangun.Â
Pertimbangkan perawatan
Lantai parquet membutuhkan perawatan yang sedikit berbeda dengan lantai lainnya. Lantai ini membutuhkan kondisi ruangan yang kering dan tidak lembab.
Lantai perlu dibersihkan secara teratur supaya terbebas dari debu, tanah atau kotoran lain yang berpotensi merusak kayu. Pembersihan lantai sebaiknya dilakukan dengan menggunakan vacuum cleaner yang bisa membersihkan lantai tanpa harus membasahinya.
Lantai parquet bisa juga disapu dan dipel untuk membersihkan kotoran yang menempel di permukaannya. Pengepelan lantai cukup dilakukan dengan kain basah saja, tanpa penggunaan air yang berlebihan. Air yang terlalu banyak dan membawa suasana lembab yang mengundang jamur atau bakteri untuk datang dan merusak kayu.
Pertimbangan keamanan
Secara umum lantai kayu lebih aman dan lebih nyaman bagi penghuninya. Lantai kayu bisa langsung digunakan sebagai tempat duduk atau tempat bermain tanpa menggunakan alas lagi di atasnya. Lantai ini lebih nyaman dan aman bagi anak-anak atau orang-orang yang sudah tua karena relatif tidak licin dan lebih soft.
Namun lantai kayu ini lebih beresiko untuk lebih mudah rusak karena kena air terlalu banyak, kena api atau kena benturan yang terlalu besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H