Mohon tunggu...
Wisno
Wisno Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan finishing

Furniture, woodworking, kayu, finishing, berkebun, blogging, pencak silat www.interior.wisno.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bridging, Gigi Palsu Permanen yang Praktis dan Kuat

6 Juni 2023   19:26 Diperbarui: 7 Juni 2023   19:16 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gigi merupakan salah satu bagian mulut yang sangat penting. Gigi yang sehat sangat diperlukan supaya proses mengunyah makanan menjadi lebih sempurna sehingga membuat lambung dan sistem pencernaan menjadi lebih sehat. 

Lebih dari itu, gigi yang sehat juga membuat orang mempunyai penampilan yang lebih menarik. Gigi yang lengkap dan sehat secara langsung akan membuat orang bisa menikmati hidup dengan lebih baik. 

Salah satu cara menjaga kesehatan gigi adalah dengan menjaga supaya gigi tetap utuh. Artinya setiap gigi yang bermasalah harus selalu diobati dan dipertahankan keberadaannya. 

Gigi yang lepas dan ompong akan membuat susunan gigi menjadi tidak kuat dan cenderung membuat gigi sebelahnya dan depannya menjadi goyah dan mudah lepas. Apabila dibiarkan, maka gigi yang lepas bisa merembet ke gigi yang lainnya, sehingga seluruh gigi bisa lepas. 

Karena itu sedapat mungkin gigi dipertahankan, namun apabila ada gigi yang harus dicabut atau lepas, maka mesti diganti dengan gigi palsu sebagai penggantinya. 

Bridging

Bridging adalah salah satu teknik pemasangan gigi palsu untuk menggantikan gigi yang ompong. Prinsip dari bridging adalah memasang gigi palsu dengan dilekatkan dengan 2 gigi di sebelahnya. 

Dalam proses bridging dibuat 3 gigi palsu yang berkaitan dan berjejer. Satu gigi dipsang dan digunakan sebagai pengganti gigi yang tanggal, sedangkan 2 lainnya dipasang (direkatkan) pada gigi sebelahnya sebagai pegangan atau penyangga gigi palsu tersebut.

Proses brigding

Bridging dilakukan dengan proses yang lumayan panjang dan melelahkan. Bridging ini mesti dilakukan segera sesudah luka gusi akibat pencabutan gigi sembuh. 

Gigi ompong yang dibiarkan terlalu lama akan cenderung membuat gigi sebelahnya goyah dan tidak cukup kuat digunakan sebagai pegangan untuk gigi palsu yang akan dipasang. 

Proses bridging mesti dilakukan ketika gigi sebelahnya masih kuat, sehingga gigi palsu bisa mendapatkan pegangan yang kuat dan bisa mengisi ruang gigi yang kosong dengan baik. 

Proses bridging sendiri dilakukan dengan beberapa langkah yang masing-masing mesti dilakukan dengan baik.

  • Perawatan saraf gigi

Brigding akan menutup gigi yang masih sehat dengan material pengganti gigi di bagian atasnya, proses ini sering disebut juga pemasangan mahkota (crown). 

Jika ada masalah saraf gigi pada gigi dibawahnya maka crown gigi mesti dibuka dan dilihat di dalam gigi. 

Pembukaan crown ini meskipun bisa dilakukan namun tetap saja merupakan hal yang tidak mudah, karena itu sangat disarankan supaya melakukan perawatan saraf pada gigi yang akan di crown. 

Proses perawatan gigi akan meminimalkan resiko adanya yang bisa terjadi pada gigi di kemudian hari seperti: infeksi gigi, radang gigi, gusi bengkak, dll.  

  • Pengecilan gigi

Gigi yang akan dibrigding akan dikecilkan sampai ukuran hampir separonya supaya dapat diberi selubung (dicrown) dengan gigi palsu. Gigi dibius dan digerinda dengan bor sampai ukuran dan bentuk yang diinginkan. 

Proses ini membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan waktu yang lama. Untunglah saat ini sudah ditemukan obat bius, sehingga proses ini bisa dilakukan tanpa rasa sakit, namun demikian tetap saja merupakan proses yang melelahkan. 

Ketika proses gerinda selesai, maka dibuat cetakan gigi sebagai molding untuk gigi palsu (crown) yang akan dilekatkan di atas gigi tersebut. 

Gigi yang dikecilkan tersebut akan terbuka yang mudah rusak, karena itu mesti ditutup dengan pelindung atau gigi palsu (crown) sementara. 

Material pelindung yang dipakai biasanya adalah acrilic yang berfungsi sebagai gigi palsu pada saat gigi palsu (crown) pemanen dicetak dan dibuat.

  • Pemasangan gigi palsu tetap

Biasanya butuh waktu beberapa hari, sekitar 1 minggu untuk mencetak dan membuat gigi palsu yang permanen. 

Ada beberapa material yang bisa digunakan untuk membuat gigi palsu ini yaitu : logam, porselen dan keramik dan pada umumnya semuanya menghasilkan gigi palsu yang kuat dan aman. 

Setelah gigi palsu permanen tersebut sudah jadi, maka gigi palsu ini siap dipasang. Proses pemasangan gigi palsu pemanen (crown) ini dimulai dengan pelepasan gigi palsu sementara, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan dan pembersihan gigi dibawahnya. 

Gigi ini mesti dibersihkan dan dicek untuk memastikan gigi palsu bisa dipasang dan direkatkan dengan baik. Crown atau mahkota atau gigi palsu direkatkan pada gigi dibawahnya dengan menggunakan perekat khusus yang membuatnya bisa merekat dan menempel dengan baik sehingga kuat dan rapat. 

  • Proses perapian gigi

Setelah dipasang, maka harus dipastikan gigi palsu bisa digunakan untuk mengunyah dengan baik. Gigi palsu tersebut mungkin perlu dipotong dan dihaluskan supaya bisa sinkron dengan gigi di sekitarnya. Beberapa pertemuan mungkin dibutuhkan untuk memastikan gigi bisa digunakan untuk mengunyah dengan nyaman dan enak. 

Pada awal penggunaan gigi palsu ini, mulut masih membutuhkan adaptasi dan penyesuaian, karena itu bisa saja menimbulkan sensasi kurang nyaman dan bahkan sakit sariawan pada gusi di dekatnya. Namun setelah beberapa minggu, maka gusi dan mulut akan menyesuaikan sehingga gigi dan mulut akan terasa nyaman. 

Hal-hal yang harus diperhatikan pada proses bridging.

  • Sabar

Proses bridging ini merupakan proses yang lumayan rumit dan melelahkan. Proses perawatan saraf, pengecilan gigi, pembuatan molding, pencetakan gigi dan pemasangannya membutuhkan proses yang teliti dan cermat. 

bila anda memutuskan menggunakan proses ini, maka mesti menyediakan waktu dan kesabaran yang cukup. 

Dibutuhkan waktu dan energi yang cukup untuk bolak-balik datang ke dokter gigi untuk menjalani setiap tahap prosesnya dengan baik. Pastikan anda sudah melakukan konsultasi dan diskusi yang mendalam dengan dokter gigi anda, untuk memastikan anda sudah benar-benar tahu proses yang anda lakukan. 

  • Praktis, aman dan sehat

Pada saat bridging berhasil dijalankan dengan hasil yang baik, maka anda akan mendapatkan gigi palsu yang nyaris sempurna. Gigi palsu yang menempel kuat dengan penampilan dan sifat-sifat seperti gigi asli.

Gigi palsu ini bisa digunakan untuk mengunyah seperti halnya gigi asli, gigi ini juga bisa disikat dan dibersihkan seperti gigi asli. Gigi palsu ini juga bisa menjaga penampilan mulut supaya kelihatan bagus dan menarik. Gigi palsu ini bahkan bisa ditambal lagi apabila diperlukan.

Karena itu, proses bridging ini tetap merupakan salah satu pilihan yang baik untuk mengganti gigi yang tanggal.  

  • Perawatan gigi

Setelah gigi palsu ini bisa terpasang dengan baik, maka diperlukan perawatan yang benar supaya gigi ini bisa awet. Perawatan gigi palsu ini sama dengan perawatan gigi pada umumnya. 

Gigi mesti disikat dan dibersihkan secara teratur, lakukan scaling dan pembersihan dari karang gigi. Jaga makanan, hindari makanan yang merusak gigi seperti makanan yang terlalu keras, makanan yang terlalu manis dan makanan yang melekat pada gigi. jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaaan gigi secara teratur ke dokter gigi, atau begitu ada gigi yang terasa sakit atau tidak beres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun