Pemilihan warna ini merupakan hal sangat penting, karena fungsi pengecatan adalah untuk membentuk warna. Pemilihan warna cat mesti disesuaikan dengan tema dekorasi dari ruangan dan bangunan. Pemilihan warna untuk dinding ruangan mesti disesuaikan dengan fungsi dari ruangan. Warna yang dipilih mesti bisa memberikan kenyamanan bagi penghuninya.Â
Proses pengecatan
1. Persiapan permukaan sebelum pengecatan
Persiapan permukaan merupakan salah satu bagian yang penting untuk bisa menghasilkan hasil pengecatan yang baik. Sebaiknya permukaan tembok sudah kering, rata dan halus pada saat dilapisi dengan cat. Untuk tembok-tembok baru, maka pastikan permukaan sudah kering, rata dan mulus. Jika ada permukaan yang kurang rata atau ada defect, maka sebaiknya dibenahi dulu sebelum dicat. Beberapa pabrik cat juga sudah menyediakan cat dasar untuk digunakan sebagai pelapisan permukaan sebelum aplikasi cat tembok. Cat dasar ini akan membantu menutup tembok dengan lebih baik dan mengurangi pemakaian cat tembok diatasnya.
Apabila diperlukan bisa digunakan plamur untuk menutup celah-celah atau bagian tembok yang retak. Gunakan plamur yang berkualitas baik sehingga cukup kuat mengisi dan melekat pada tembok. Plamur sebaiknya hanya mengisi bagian-bagian dinding yang defect saja. Plamur yang diaplikasikan di permukaan cenderung mudah lepas sehingga mengurangi kualitas penempelan cat dengan tembok.
Untuk tembok yang sudah dicat, maka proses persiapan permukaan menjadi lebih rumit. Pastikan lapisan cat dibawah cukup kuat untuk dilapisi dengan cat yang baru. Siram cat dengan air atau kerok dengan kuku, apabila lapisan cat rusak atau mengelupas, maka artinya lapisan cat bawah tidak cukup kuat, dan mesti dibersihkan dulu baru bisa dilapisi dengan cat yang baru.Â
Proses pembersihan cat ini merupakan pekerjaan yang merepotkan. Pembersihan bisa dilakukan dengan cara fisik atau dengan cara kimia  Pembersihan secara fisik dilakukan dengan pengamplasan atau pengerokan. Proses ini akan menghasilkan banyak debu dan kotoran yang akan mengotori ruangan dan segala benda di dalamnya.Â
Pembersihan secara kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia perusak cat (paint remover). Bahan ini akan merusak lapisan cat sehingga lapisan cat bisa dibersihkan dengan lebih mudah. Paint remover juga akan mengikat lapisan cat sehingga mengurangi debu yang timbul dari lapisan cat yang rusak.Â
Apabila lapisan cat lama masih kuat, maka bisa langsung dilapisi dengan cat diatasnya tanpa harus dibersihkan. Namun demikian pelapisan cat baru ini harus dilakukan dengan hati-hati, pastikan cat yang baru bisa compatible dengan cat lama. Lakukan pengecatan pada bagian.kecil dulu, tunggu kering dan lihat hasilnya. Kalau lapisan yang dihasilkan cujup kuat dan tidak ada masalah dengan kualitas, maka bisa dilanjutkan untuk aplikasi ke seluruh ruangan atau bangunan.
2. Proses pengecatan
Cat tembok bisa diaplikasikan dengan menggunakan kuas atau roll atau dengan cara spray. Aplikasi dengan roll merupakan aplikasi yang paling banyak dilakukan, karena bisa menghasilkan pelapisan yang rata dengan mudah dan cepat. Namun demikian roll ini ini tidak bisa menjangkau bagian-bagian yang sulit. Karena itu untuk bagian-bagian yang rumit diperlukan aplikasi dengan menggunakan kuas. Kombinasi penggunaan roll dan kuas ini merupakan proses pengecatan yang paling sering dilakukan.Â
Untuk bisa menghasilkan pelapisan yang rata, maka biasanya dibutuhkan beberapa kali aplikasi. Minimal dibutuhkan 2 lapis cat dengan ketebalan yang cukup untuk menghasilkan pelapisan yang nutup dan menghasilkan pewarnaan yang rata.Â
Kekeringan tembok