Atap kayu dibuat dalam bentuk kepingan-kepingan tipis memanjang yang dinamakan sirap. Atap kayu ini harus disusun secara benar untuk bisa berfungsi baik sebagai penahan hujan. Penggunaan atap kayu ini sangat jarang ditemukan saat ini. Dibutuhkan kayu yang kuat, pemasangannya yang rumit dan perawatan yang sulit, membuat atap ini harganya menjadi mahal. Pemakaian atap kayu saat ini hanya oleh sebagian kecil orang yang memiliki dana berlebih.Â
Kelebihan atap kayu
- Sejuk, alami dan segar
Atap kayu memiliki kelebihan sebagai bahan memberikan kesegaran yang alami. Kayu merupakan bahan yang bersifat insulator sehingga bisa memberikan suasana yang sejuk dan adhem bagi ruangan di bawahnya.
- Tenang
Atap kayu bisa meredam suara hujan yang menimpanya, sehingga mengurangi suara berisik pada saat hujan
- Mewah, spesial
Kayu mempunyai nilai lebih sebagai bahan yang antik yang mahal. Semakin tua kayu, maka semakin tinggi nilainya sebagai bahan antik. Atap kayu yang dipasang pada bangunan yang tepat akan memberikan nilai lebih sebagai bangunan yang unik, antik dan mahal.
Kelemahan atap kayu
- Mahal
Atap kayu merupakan bahan yang mahal. kayu yang digunakan, adalah kayu yang berkualitas tinggi yang tentu saja harganya mahal. Ongkos pemasangan dan perawatan atap jenis ini juga relatif mahal karena membutuhkan tukang-tukang yang ahli.
- Pemasangan yang rumit
Pemasangan atap kayu membutuhkan ketelitian yang tinggi; setiap bilah dari kayu harus disusun dengan rapi dan rapat, sehingga tidak ada celah bagi air untuk rembes dan menetes ke bawah. Konstruksi dari penyangga atap ini juga berbeda dengan atap dari genteng. Dibutuhkan tukang yang ahli untuk memasang atap kayu.
- Perawatan yang mahal
Atap kayu membutuhkan perawatan yang agak rumit. Apabila ada kebocoran, maka dibutuhkan observasi dan pengecekan yang cermat untuk mengetahui letak masalah dan sumber kebocorannya. Penggantian atap juga harus dilakukan dengan teliti dan cermat. Dibutuhkan tukang yang ahli untuk bisa merawat dan mengganti atap jenis ini.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan dan pemilihan atap kayu
- Jenis bangunan
Atap merupakan bagian yang membentuk unsur dekoratif dari bangunan. Karena itu pemilihan atap ini mesti dilakukan dengan melihat bentuk dan model bangunan. Atap kayu lebih cocok untuk bangunan-bangunan yang bergaya klasik atau etnik, karena akan mendukung nilai estetika dari bangunan. Atap kayu tidak terlalu cocok untuk bangunan-bangunan dengan gaya modern atau minimalis.Â
- Pemilihan kayuÂ
Atap kayu membutuhkan kayu dengan kualitas yang tinggi. Jenis-jenis kayu yang bisa  digunakan antara lain : kayu ulin, jati, merbau dan kayu-kayu untuk eksterior lainnya.
Selain jenis kayu yang pilihan, atap kayu juga harus dibuat dari dengan kualitas yang baik. Kayu yang dipilih adalah kayu yang sudah tua tanpa cacat. Setiap keping dari sirap harus bebas dari cacat kayu seperti: mata kayu, pinhole, retak, dll.
- Treatment dengan obat anti serangga
Meskipun kayu yang digunakan adalah kayu kayu pilihan yang berkualitas tinggi, namun sebaiknya kayu-kayu tersebut diberi treatment dengan obat anti serangga. Pengobatan dengan obat anti serangga akan mengurangi resiko masalah serangan rayap atau serangga lain di masa datang.Â
- Pelapisan dengan bahan finishing
Pelapisan dengan bahan finishing merupakan hal yang disarankan untuk menambah kekuatan dari atap kayu. Lapisan finishing akan melindungi kayu sehingga lebih kuat dan awet. Lapisan finishing juga menutup pori dan serat sehingga air hujan bisa mengalir dengan cepat sehingga bisa mengurangi air yang meresap dan merusak kayu.Â
Pemilihan cat untuk kayu ini harus dipilih dengan benar, cat yang dipilih mesti jenis untuk eksterior. Warna yang dipilih mesti yang bisa menampilkan keindahan alami kayu. Cat sebaiknya dipilih yang mudah diaplikasikan, karena ada kemungkinan akan diaplikasikan lagi pada saat perawatan ketika atap sudah dipasang.
- Perawatan
Perawatan berkala sebaiknya dilakukan untuk membuat atap ini awet. Bersihkan permukaan yang tertutup oleh kotoran, debu, daun atau atau barang lain yang menempel di pemukaan. Lakukan penggantian secepatnya pada saat ada sirap yang rusak. Lakukan proses finishing ulang secara berkala untuk memberi perlindungan pada permukaan kayu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H