Mohon tunggu...
Sari Masidah
Sari Masidah Mohon Tunggu... Guru - Penulis Pemula

Tidak ada yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Unik untuk Anak-anak agar Sabar Menantikan Saatnya Berbuka Puasa

13 Maret 2024   13:36 Diperbarui: 13 Maret 2024   13:46 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara unik untuk membuat anak-anak sabar menantikan saatnya berbuka puasa adalah dengan menciptakan suasana yang menghibur dan mendidik sepanjang bulan Ramadhan. 

Berikut adalah beberapa trik yang dapat dilakukan:

  1. Dongeng dan Cerita Ramadhan: Ajak anak-anak untuk mendengarkan dongeng dan cerita-cerita tentang nilai-nilai Ramadhan seperti kesabaran, kerjasama, dan berbagi. Dongeng tersebut dapat disesuaikan dengan usia dan pemahaman anak-anak, sehingga mereka bisa mengidentifikasi nilai-nilai penting dalam bulan Ramadhan.

  2. Kegiatan Kreatif: Selenggarakan kegiatan kreatif yang berhubungan dengan Ramadhan, seperti mewarnai gambar tentang bulan Ramadhan, membuat kerajinan tangan dengan tema Ramadhan, atau menyanyikan lagu-lagu tentang Ramadhan. Aktivitas kreatif ini dapat membantu anak-anak mengalihkan perhatian mereka dan menantikan waktu berbuka dengan lebih sabar.

  3. Permainan Edukatif: Buatlah permainan-permainan edukatif yang mengajarkan nilai-nilai Ramadhan, seperti permainan teka-teki, permainan memori dengan kartu bergambar tentang Ramadhan, atau permainan kerjasama yang melibatkan anak-anak dalam mencari solusi atas masalah-masalah yang berkaitan dengan bulan Ramadhan.

  4. Menyusun Jadwal Kegiatan: Bantu anak-anak untuk menyusun jadwal kegiatan selama bulan Ramadhan, termasuk waktu untuk belajar, bermain, dan beribadah. Dengan memiliki jadwal yang terstruktur, anak-anak akan lebih mudah mengatur waktu mereka dan menantikan saat-saat istimewa seperti waktu berbuka puasa.

  5. Contoh Teladan: Berikan contoh teladan kepada anak-anak dengan menunjukkan sikap sabar, kerjasama, dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Ajak mereka untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan amal dan berbagi rezeki kepada yang membutuhkan, sehingga mereka dapat merasakan kebahagiaan yang sejati dalam berbagi.

Dengan menerapkan trik-trik di atas, guru dan orang tua dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan kesabaran dan kegembiraan dalam menyambut bulan Ramadhan serta menunggu saat-saat berbuka puasa dengan penuh kegembiraan.

Contoh Dongeng Ramadhan

Desain Canva Sari
Desain Canva Sari

Kearifan Lokal Si Ular, Si Tikus, dan Tumbuhan Ajaib

Pada suatu zaman di hutan yang lebat dan rimbun, hiduplah sekelompok makhluk-makhluk kecil yang cerdik dan penuh dengan kearifan lokal. Di antara mereka ada Si Ular Bijak, Si Tikus Cerdas, dan Tumbuhan Ajaib yang tumbuh di tengah hutan yang subur.

Suatu hari, musim kemarau yang panjang melanda hutan. Sungai-sungai mengering, dan kekurangan air menjadi ancaman bagi semua makhluk yang tinggal di sana. Si Ular, yang selalu dikenal sebagai pemimpin yang bijak, berkumpul dengan Si Tikus dan Tumbuhan Ajaib.

"Mereka mengatakan bahwa saat-saat sulit seperti ini adalah saatnya untuk menunjukkan kearifan lokal kita," ujar Si Ular dengan suara yang tenang namun tegas.

Si Tikus yang cerdas mengangguk setuju. "Kita harus mencari cara untuk bertahan hidup dan membantu sesama makhluk hutan."

Tumbuhan Ajaib, yang biasanya diam dan tak banyak bicara, mengangkat daunnya sebagai tanda persetujuan. "Aku siap membantu sebisa mungkin," katanya dengan lembut.

Mereka berdua kemudian memutuskan untuk bekerja sama. Si Tikus, dengan kecepatan dan kelincahan nya, mencari sumber air tersembunyi di dalam tanah. Sementara itu, Si Ular, dengan kecerdikannya, membimbing mereka menuju tempat-tempat yang mungkin memiliki sumber air yang tersembunyi.

Tumbuhan Ajaib juga berperan dengan memberikan saran tentang tanaman yang bisa bertahan hidup dalam kondisi kekeringan. Dia memberikan daunnya yang segar kepada Si Tikus dan Si Ular sebagai tanda terima kasih atas upaya mereka.

Dengan kerja sama mereka, mereka berhasil menemukan sumber air yang tersembunyi di dalam gua. Air itu mengalir melalui sela-sela batu dan memberikan kehidupan baru bagi hutan yang kering. Semua makhluk di hutan merasa bersyukur atas kebaikan dan kecerdikan dari Si Ular, Si Tikus, dan Tumbuhan Ajaib.

Ketika musim hujan akhirnya tiba, hutan kembali hijau dan subur. Keberhasilan mereka dalam menghadapi tantangan kemarau mengingatkan semua makhluk hutan akan pentingnya bekerja sama dan mengandalkan kearifan lokal mereka dalam mengatasi kesulitan.

Kisah tentang kebaikan dan kerja sama antara Si Ular, Si Tikus, dan Tumbuhan Ajaib menjadi legenda di hutan, mengilhami generasi-generasi selanjutnya untuk selalu menjaga dan menggunakan kearifan lokal mereka untuk kebaikan bersama.

Semoga bermanfaat

Sari Masidah Saipin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun