Tidak perlulah merasa kecil hati jika saat mengukur keberhasilan yang dicapai belum 100% misalkan baru 50%... tidak masalah yang penting sudah terlaksana walaupun belum tuntas berarti perlu diselesaikan di tahun berikutnya.
Â
Apa yang terjadi biasanya di bulan-bulan awal tahun….mungkin bagi sebagian orang ada yang sudah bisa mengukur keberhasilan cita-cita atau harapan untuk bisa tercapai di bulan-bulan ke depan, ada juga sebagian lagi yang sudah mulai ‘lupa’ dengan harapan di hari-hari awal tahun karena sudah tertumpuk dengan masalah atau pekerjaan lain yang penting juga untuk perlu dihadapi atau selesaikan, sebagian lain ada juga yang menemui jalan buntu karena banyaknya hambatan dalam mencapai harapannya. Apa hal tersebut kamu alami juga atau ada pengalaman lain yang kamu rasakan….
Â
Baik atau buruknya hasil dari usaha untuk mencapai cita-cita atau harapan ada baiknya tidak perlu menjadikan hal tersebut sebagai hambatan untuk maju di langkah berikutnya, kalau yang kemarin sudah melakukan kesalahan ya kita juga tidak akan mau mengulangi kesalahan yang sama kan dan hal tersebut pastinya akan menjadi pengalaman yang sangat sangat berharga untuk perkembangan diri kita. Sementara bagi yang sudah berhasil di tahun kemarin, kemungkinan tetap berharap cita-cita di tahun ini tercapai juga bahkan dapat melebihi dari target yang sudah dirancang.
Â
Mari kita sama-sama mengingat, tercapai atau tidak nantinya harapan itu yang pasti kita sudah mencoba untuk mengusahakan dan mungkin juga berjuang agar harapan tersebut tercapai. Ingatlah juga kita hidup bersama di dunia ini dengan berbagai keunikan permasalahan yang dihadapi masing-masing individu tapi kita sama-sama ingin mewujudkan kehidupan yang lebih baik untuk kita atau dan keluarga kita bahkan lingkungan kita.
Semoga segala doa dan harapan di awal tahun ini menjadikan kita semua lebih baik dari tahun yang lalu, sukses untuk kita semua, amin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI