Mohon tunggu...
SARIFUDIN IHSAN AL ALIM
SARIFUDIN IHSAN AL ALIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa MPBI UMS

Hobi membaca dan mengapresiasi karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Drama Itu Sejatinya Asyik

15 April 2023   12:24 Diperbarui: 15 April 2023   12:30 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran sastra di sekolah, khususnya drama adalah suatu pembelajaran yang memerlukan kegiatan atau tindakan yang dilakukan secara terencana. Akan tetapi, realitanya pembelajaran sastra tidak seindah yang dibayangkan, sebab banyaknya guru yang belum mampu untuk mengajarkan materi sastra dan dengan berlandaskan atas dasar ketidaktersedianya sarana maupun media serta metode untuk pembelajaran sastra, sehingga harapan pada keberhasilan pembelajaran sastra sukar untuk terpenuhi. Hal tersebut perlu perhatian khusus karena dapat mengganggu proses pembelajaran sastra. 

Berdasarkan permasalahan-permasalahan mengenai penerapan pembelajaran sastra di atas terdapat beberapa solusi yang ditawarkan guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Mengenai permasalahan rasa yang tidak percaya diri dari guru sebab belum mampu mengajarkan materi drama dapat ditanggulangi dengan melakukan kolaborasi antara guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan guru Seni Budaya yang mempunyai dasar mengenai suatu kegiatan pertunjukkan. Atau lebih baiknya lagi melakukan kolaborasi dengan tokoh sastrawan atau budayawan di daerah sekitar yang mempunyai kapasitas dalam dunia panggung pertunjukkan atau pementasan drama. Dengan kolaborasi tersebut dapat memudahkan guru dalam merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran drama yang baik.

Solusi berikutnya yaitu agar pembelajaran drama dapat berjalan dengan baik dapat dilakukan pemilihan naskah yang tidak terlalu panjang namun terdapat nilai-nilai yang dapat diajarkan kepada siswa. Guru dapat mengumpulkan naskah-naskah drama satu babak saja yang sekiranya isi cerita dapat disukai siswa, kemudian para siswa diberikan membaca sekilas kemudian memilih naskah yang ingin ditampilkan. Dengan pemilihan sendiri naskah drama yang diinginkan siswa, kemungkinan dapat menimbulkan rasa antusias siswa untuk bermain drama.

Kemudian untuk meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran drama dapat dilakukan dengan latihan berbasis permainan di luar kelas agar para siswa merasa senang dan tidak jenuh saat berlatih. Seperti halnya olah gerak dapat dilakukan dengan membuat gerakan tubuh dapat membentuk suatu objek, olah vokal dapat dilakukan dengan pengucapan vokal yang dilagukan dengan suara yang lantang, serta gestur dan dapat dilatih dengan melakukan permainan memperagakan beberapa ekspresi secara acak atau tidak teratur. Dengan melakukan permainan-permainan tersebut saya kira dapat membuat siswa akan merasa nyaman saat berlatih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun