Mohon tunggu...
Sarifatul Huda Rahayu
Sarifatul Huda Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi

Manusia Random

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi Teori Berpusat Pada Pribadi Carl Rogers

31 Juli 2024   17:35 Diperbarui: 31 Juli 2024   17:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

http//psikologiperkembangan/carlrogers/sarifatulhudarahayu/kompasiana.com

Psikologi sebagai ilmu yang mempeajari perilaku dan proses mental manusia telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang sejarahnya. Carl Rogers adalah salah satu tokoh dalam perkembangana psikologi humanistik. Teori berpusat pada (Personal-Centered-Theory) yang dikembangkan oleh Carl Rogers adalah sebuah perdekatan psikoterapi yang menekankan pada peran klien dalam proses terapi.

Prinsip-Prinsip teori ini adalah

  • Penghargaan positif tanpa syarat yaitu seorang terapis harus bisa menerima dan menghargai klien tanpa syarat ataupun penilaian.
  • Empati, yaitu terapis terapis harus merasakan dan memaahami perasaan dan pengalaman mereka.
  • Kesesuaian, yaitu terapis harus bisa menyesuaikan diri dan tulus saat berinteraksi dengan klien

Teori ini pun memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut {

  • Terapi ini dapat membantu klien untuk meningkatkan kesehatan mental, seperti mengatasi kecemasan, depresi, dan kesehatan mental lainnya.
  • Terapi ini dapat meninngkatkan hubungan internasional, seperti membantu klien untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan lebih kuat dengan orang lain.
  • Terapi ini dapat meningkatkan rasa percaya diri klien dan harga diri yang lebih tinggi.
  • Terapi ini dapat meningkatkan rasa percaya diri klien agar klien bisa menjalani hidup yang lebih bahagia dan lebih berkualitas.

Teori berpusat pada pribadi telah diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk:

  • Psikoterapi, paling umum dari teori ini.
  • Konseling, digunakan untuk membantu orang dalam berbagai masalah, seperti masalah pribadi, masalah karie dan masalah pendidikan.
  • Pendidikan, teori ini digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih berpusat.
  • Organisasi, untuk meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan orang lain.

Teori Berpusat pada Pribadi adalah pendekatan yang efektif dan bermanfaat untuk membantu orang mencapai potensi penuh mereka.

Hakekat Kepribadian Fenomenologis

Hakekat kepribadian fenomenologis adalah memahami individu sebagai sebuah kesatuan yang unik dan utuh, dengan penekanan pada pengalaman subjektif mereka. Pendekatan ini memandang individu sebagai ahli dalam pengalaman mereka sendiri, dan terapis bertindak sebagai fasilitator untuk membantu mereka memahami dan menginterpretasikan pengalaman tersebut.

Prinsip-prinsip utama dalam pendekatan fenomenologis terhadap kepribadian

  • Fokus pada pengalaman subjektif: Kepribadian individu dipahami berdasarkan bagaimana mereka mengalami dunia, bukan berdasarkan interpretasi orang lain.
  • Penekanan pada makna dan tujuan: Kepribadian individu dibentuk oleh makna dan tujuan yang mereka berikan pada pengalaman mereka.
  • Penilaian holistik: Kepribadian individu dipahami sebagai sebuah kesatuan yang utuh, bukan sebagai kumpulan bagian-bagian yang terpisah.
  • Pentingnya hubungan: Kepribadian individu dibentuk dan dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan orang lain dan dengan dunia di sekitar mereka.
  •  Peran aktif individu: Individu secara aktif terlibat dalam menciptakan dan memaknai pengalaman mereka sendiri.

Terapis fenomenologis menggunakan berbagai teknik untuk membantu klien memahami pengalaman mereka

  • Terapis mendengarkan dengan penuh perhatian seksama apa yang dikatakan klien, tanpa menghakimi atau menyela.
  • Terapis mengajukan pertanyaan terbuka yang mendorong klien untuk mengeksplorasi pengalaman mereka secara lebih mendalam

Terapis mengulangi dan merumuskan kembali apa yang dikatakan klien untuk membantu mereka memahami pengalaman mereka dengan lebih baik.

  • Terapis menawarkan cara pandang yang berbeda tentang pengalaman klien, untuk membantu mereka mempertimbangkan berbagai perspektif.

Pendekatan fenomenologis terhadap kepribadian memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan pemehaman diri
  • Meningkatkan hubungan internasional
  • Meningkatkan kemampuan koping
  • Meningkatkan kualitas hidup

Struktur Kepribadian dalam Teori Carl Rogers

Teori Carl Rogers, yang dikenal sebagai teori berpusat pada klien atau teori fenomenologis, tidak secara eksplisit mendefinisikan struktur kepribadian yang baku. Rogers berfokus pada proses dinamis yang membentuk kepribadian individu. Dia menekankan pentingnya pengalaman subjektif dan pandangan individu terhadap diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.

Meskipun tidak ada struktur kepribadian yang pasti, beberapa elemen penting dalam teori Rogers meliputi:

1. Konsep Diri (Self-Concept):

            Merupakan gambaran individu tentang diri mereka sendiri, termasuk kepercayaan, pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka. Konsep diri bersifat dinamis dan terus berkembang sepanjang hidup, dipengaruhi oleh pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain.

2. Diri Ideal (Ideal Self):

  • Mewakili cita-cita dan harapan individu tentang siapa mereka ingin menjadi.
  • Diri ideal dibentuk oleh nilai-nilai, tujuan, dan aspirasi individu.
  • Perbedaan antara konsep diri dan diri ideal dapat memicu ketidaksesuaian (incongruence) dan potensi masalah psikologis.

3. Penghargaan Diri (Self-Worth):

  • Menggambarkan nilai dan rasa hormat individu terhadap diri mereka sendiri.
  • Penghargaan diri yang tinggi dikaitkan dengan kepercayaan diri, optimisme, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan.
  • Penghargaan diri yang rendah dapat menyebabkan ketidakpastian, kecemasan, dan depresi.

4. Aktualisasi Diri (Self-Actualization):

            Merupakan motivasi bawaan individu untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Aktualisasi diri melibatkan pengembangan bakat, mengejar tujuan, dan menjalani hidup yang bermakna.

            Menurut Rogers, semua orang memiliki potensi untuk aktualisasi diri, tetapi hal ini dapat terhambat oleh ketidaksesuaian (incongruence).

5. Kongruensi (Congruence):

       Keadaan di mana konsep diri individu selaras dengan diri ideal mereka dan realitas. Kongruensi mengarah pada kepuasan hidup, kebahagiaan, dan kesehatan mental yang baik. Ketidaksesuaian (incongruence), di mana ada kesenjangan antara konsep diri, diri ideal, dan realitas, dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya.

6. Hubungan Terapeutik:

            Dalam teori Rogers, hubungan antara terapis dan klien sangat penting untuk memfasilitasi perubahan dan pertumbuhan. Terapis menciptakan lingkungan yang aman, suportif, dan penuh empati di mana klien merasa bebas untuk mengeksplorasi diri mereka sendiri.

7. Empati, penerimaan tanpa syarat, dan kongruensi

            Terapis membantu klien untuk mencapai kongruensi internal dan aktualisasi diri. Meskipun Rogers tidak mendefinisikan struktur kepribadian yang kaku, teorinya memberikan kerangka kerja yang berpusat pada klien untuk memahami dan memfasilitasi perkembangan kepribadian yang sehat dan memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun