Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Ajarkan Lagu kepada Anak-anak untuk Membentuk Karakternya

12 Desember 2020   23:56 Diperbarui: 13 Desember 2020   18:29 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru mengajarkan lagu pada anak. Sumber: istockphoto.com

Anak-anak di desa saya sering bilang "tapi bo'ong". Contohnya saja siswa saya Ar, ketika belajar ke rumah dan saya minta untuk membaca iqro' dia mengatakan, "Bu saya gak bawa iqro'". Lalu saya menjawab, "lha gimana kok gak bawa?" Sontak dia menjawab, "tapi bo'ong."

Tidak hanya Ar, anak-anak yang lain juga sering saya dengar menyanyikan lagu "tapi bo'ong". Saya sebelumnya tidak paham kalau itu lagu. Tapi karena sering diucapkan anak-anak SD di desa saya, saya pun baru paham bahwa itu lagu TikTok.

Tidak hanya sekali, bahkan berulang kali terjadi, semenjak anak-anak mudah mendapatkan informasi dari gadget seperti saat ini, mereka pun mulai menyanyikan lagu-lagu yang dianggap viral. Contohnya lagu "Aku yang Dulu, Bukanlah yang Sekarang". Saat baru booming, lagu tersebut sering dinyanyikan anak-anak.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan lagu-lagu tersebut karena sejatinya lagu bertujuan untuk menghibur. Hanya saja sasaran lagu tersebut tidak tepat jika dinyanyikan anak-anak karena tidak sesuai dengan tahap perkembangan mereka.

Ketika saya meminta anak-anak SD kelas tinggi (4, 5, 6) untuk menyanyikan lagu desaku dan ibu pertiwi, mereka malah tidak bisa. Mungkin di sekolahan mereka tidak diajari atau mereka benar-benar tidak tahu. Menurut saya ini termasuk problem pendidikan kita saat ini di mana anak-anak kurang mengenal lagu-lagu yang tepat untuk mereka.

Lagu untuk anak-anak yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan tujuan pendidikan, yakni penguatan pendidikan karakter. Sebagaimana yang tercantum dalam peraturan presiden nomor 87 tahun 2017 bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bermaksud untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.

PPK tersebut dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.

Untuk merealisasikan PPK maka guru dapat melakukan berbagai macam kegiatan salah satunya adalah bernyanyi. Melalui nyanyian atau lagu, anak-anak dapat mengambil pesan moral yang terkandung di dalamnya. Bernyanyi juga dapat membantu anak-anak dalam mengolah perasaannya, seperti lagu senang, sedih, semangat, terhibur, dan lain-lain.

Dengan bernyanyi, potensi belahan otak kanan dapat dioptimalkan, sehingga pesan-pesan yang diberikan akan lebih lama berada di memori anak (ingatan jangka panjang/ long term memory). 

Berikut lagu-lagu yang sesuai dengan tahap perkembangan anak pada tahap prasekolah dan sekolah dasar.

Lagu untuk Anak Prasekolah (PAUD dan TK)

Anak-anak prasekolah berada pada usia 3-5 tahun. Terdapat 4 aspek yang harus dilatih sesuai perkembangan anak prasekolah, yaitu kognitif, fisik, bahasa, dan sosial emosionalnya.

Perkembangan kognitif yaitu anak-anak mulai merepresentasikan dunianya dengan kata-kata, bayangan, dan gambar. 

Dunia kognitifnya didominasi oleh egosentrisme dan keyakinan magis. Lagu yang sesuai dengan imajinasinya seperti lagu "Ambilkan Bulan Bu", dan "Bintang Kecil".


Fisik atau motorik yaitu gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian atau bahkan seluruh tubuh, yang mempengaruhi usia, berat badan dan perkembangan anak secara fisik. 

Di usia ini perkembangan yang terjadi pada anak yaitu mereka belajar meloncat, melompat, mengayuh sepeda, berjinjit, melempar, dan menari. Maka lagu-lagu yang cocok untuk mengembangkan kemampuannya adalah lagu-lagu yang menyenangkan dengan gerakan. Contohnya lagu "Kalau Kau Suka Hati".


Perkembangan bahasa pada tahap prasekolah yaitu pertama, mereka mampu mengidentifikasikan beberapa bagian tubuh. Lagu yang sesuai yaitu dua mata saya. 

Kedua, mereka mampu mengenal warna, lagu yang tepat seperti pelangi-pelangi dan balonku. 

Ketiga, melatih kemampuan menghafal huruf dan berhitung, lagu yang sesuai seperti ABC, I23, tek kotek kotek. Keempat, mengenal bentuk seperti lagu topi saya bundar.

Kelima mengenal lingkungan sekitarnya seperti keluarga dengan lagu satu-satu aku sayang ibu, mengenal binatang dengan lagu ayam jago kukuruyuk, Heli guk guk guk, cicak cicak di dinding, mengenal jenis kendaraan dengan lagu naik kereta api, naik delman, kring-kring-kring ada sepeda, hey tayo. Dan masih banyak lagi.

Secara sosial emosional anak berada pada masa critical period atau periode sensitif. Di mana mereka akan mengembangkan sikap malu, takut, dan tidak percaya diri jika tidak ada dorongan dari orang lain terutama orangtuanya. 

Maka melalui lagu anak-anak tersebut diharapkan mereka mampu mengembangkan sikap kepercayaan dirinya, mampu bersosialisasi, beradaptasi, dan mengendalikan emosi dirinya.

Lagu untuk Anak Sekolah Dasar Tingkat Rendah (Kelas 1, 2, 3)

Pada anak sekolah dasar tingkat rendah tahap perkembangan yang terjadi adalah mereka mampu bernalar secara logis mengenai peristiwa konkret. Contoh lagu yang sesuai yaitu lagu-lagu yang berkaitan dengan pembiasaan hal-hal yang baik, seperti lagu bangun tidur. 

Lagu tersebut mengajak anak untuk membiasakan diri menggosok gigi setelah bangun tidur dan membantu ibu dengan cara membersihkan tempat tidurnya sendiri.

Lalu lagu pergi belajar dengan lirik berikut. Oh ibu dan ayah selamat pagi. Ku pergi sekolah sampai kan nanti. Selamat belajar nak penuh semangat. Rajinlah selalu agar kau dapat. Hormati gurumu sayangi teman. Itulah tandanya kau murid budiman.

Lirik lagu yang berwarna hijau mengajarkan kepada anak untuk membiasakan diri berpamitan sebelum berangkat sekolah, sedangkan lirik lagu yang berwarna merah mengingatkan anak akan pesan orangtua agar rajin belajar, menghormati guru, dan menyayangi teman.

Ada pula lagu yang bertemakan keterampilan, seperti bermain layang-layang. Lagu ini dapat mengasah keterampilan anak, terlebih biasanya anak-anak suka bermain layang-layang. Berikut liriknya:

Kuambil buluh sebatang, kupotong sama panjang, kuraut dan kutimbang dengan benang. Kujadikan layang-layang. Bermain berlari, bermain layang-layang. Bermain kubawa ketanah lapang. Hati gembira dan riang.

Lagu untuk Anak Sekolah Dasar Tingkat Tinggi (Kelas 4,5,6)

Anak-anak kelas tinggi bernalar lebih abstrak, idealis, dan logis. Pada anak sekolah dasar kelas tinggi inilah penanaman rasa cinta terhadap sesama, cinta terhadap tanah air, peduli lingkungan, mencintai kedamaian, memiliki semangat kebangsaan, dan menjunjung toleransi perlu ditekankan karena nantinya mereka akan beranjak remaja dan mulai mencari identitas diri.

Maka lagu-lagu yang bisa dikenalkan kepada mereka lebih berkaitan dengan alam dan sosial. Melalui lagu-lagu tentang keindahan ciptaan-Nya dan kehidupan bersosial maka diharapkan penguatan pendidikan karakter tersebut benar-benar terlaksana dan terbentuk pada diri anak.

Lagu bertemakan alam yang dapat diajarkan seperti lagu kupu-kupu yang lucu, lagu menanam jagung, nenek moyangku, dan lain-lain. Sedangkan untuk lagu bertemakan sosial seperti desaku, ibu pertiwi, tanah airku, bendera merah putih, gugur bunga di taman bakti, dan lain-lain.

Lagu terakhir yang diajarkan guru kepada siswa, sekaligus sebagai lagu perpisahan untuk melepaskan siswa ketingkat lebih tinggi lagi yaitu lagu

"Terima Kasihku". Melalui lagu inilah anak benar-benar meresapi perjalanan hidupnya ada campur tangan guru yang membentuknya menjadi pribadi berkarakter.

Terima kasihku, ku ucapkan. Pada guruku yang tulus. Ilmu yang berguna selalu dilimpahkan untuk bekalku nanti. Setiap hariku dibimbingnya. Agar tumbuhlah bakatku. Kan ku ingat selalu nasehat guruku. Terimakasihku, ku ucapkan.

Sumber referensi:

  1. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
  2. Buku Imam Setiawan, A to Z Anak Berkebutuhan Khusus
  3. Buku John W. Santrock, Life Span Development Perkembangan Masa-Hidup Edisi Ketigabelas Jilid 1
  4. Publikasi ilmiah Astrilia Wijayanti, Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Lagu Anak Pada Kelompok A di TK Aisyiyah Pucangan 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun