Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Ajarkan Lagu kepada Anak-anak untuk Membentuk Karakternya

12 Desember 2020   23:56 Diperbarui: 13 Desember 2020   18:29 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru mengajarkan lagu pada anak. Sumber: istockphoto.com

Anak-anak prasekolah berada pada usia 3-5 tahun. Terdapat 4 aspek yang harus dilatih sesuai perkembangan anak prasekolah, yaitu kognitif, fisik, bahasa, dan sosial emosionalnya.

Perkembangan kognitif yaitu anak-anak mulai merepresentasikan dunianya dengan kata-kata, bayangan, dan gambar. 

Dunia kognitifnya didominasi oleh egosentrisme dan keyakinan magis. Lagu yang sesuai dengan imajinasinya seperti lagu "Ambilkan Bulan Bu", dan "Bintang Kecil".


Fisik atau motorik yaitu gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian atau bahkan seluruh tubuh, yang mempengaruhi usia, berat badan dan perkembangan anak secara fisik. 

Di usia ini perkembangan yang terjadi pada anak yaitu mereka belajar meloncat, melompat, mengayuh sepeda, berjinjit, melempar, dan menari. Maka lagu-lagu yang cocok untuk mengembangkan kemampuannya adalah lagu-lagu yang menyenangkan dengan gerakan. Contohnya lagu "Kalau Kau Suka Hati".


Perkembangan bahasa pada tahap prasekolah yaitu pertama, mereka mampu mengidentifikasikan beberapa bagian tubuh. Lagu yang sesuai yaitu dua mata saya. 

Kedua, mereka mampu mengenal warna, lagu yang tepat seperti pelangi-pelangi dan balonku. 

Ketiga, melatih kemampuan menghafal huruf dan berhitung, lagu yang sesuai seperti ABC, I23, tek kotek kotek. Keempat, mengenal bentuk seperti lagu topi saya bundar.

Kelima mengenal lingkungan sekitarnya seperti keluarga dengan lagu satu-satu aku sayang ibu, mengenal binatang dengan lagu ayam jago kukuruyuk, Heli guk guk guk, cicak cicak di dinding, mengenal jenis kendaraan dengan lagu naik kereta api, naik delman, kring-kring-kring ada sepeda, hey tayo. Dan masih banyak lagi.

Secara sosial emosional anak berada pada masa critical period atau periode sensitif. Di mana mereka akan mengembangkan sikap malu, takut, dan tidak percaya diri jika tidak ada dorongan dari orang lain terutama orangtuanya. 

Maka melalui lagu anak-anak tersebut diharapkan mereka mampu mengembangkan sikap kepercayaan dirinya, mampu bersosialisasi, beradaptasi, dan mengendalikan emosi dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun