1) menggunakan handphone
Jika tidak ketahuan pengawas tentu mahasiswa itu akan menjawab soal dengan cepat, bahkan sebelumnya dia tidak perlu belajar. Ada juga mahasiswa yang sengaja menaruh soft file materi di hp, lalu ketika ujian, diam-diam membukanya.Â
Bahkan dulu ketika saya masih kuliah, beberapa teman saya malah saling chat menggunakan whatsapp, baik chat pribadi maupun chat di grup kelas.
Untuk mengantisipasi mencontek dengan hp, jika saya yang mengawasi, biasanya sebelum ujian di mulai, mahasiswa saya minta untuk memasukkannya ke dalam tas, karena tas ditaruh di depan kelas, sehingga bisa dianggap lebih aman. Biasanya mereka akan berkeluh kesah, atau saling mentertawakan, atau mengejek temannya yang mungkin tukang contek.
Jika mereka ketahuan mencontek, tim pengawas akan memberi sanksi, yaitu hpnya disita selama 2 minggu, akan dikembalikan setelah ujian selesai. Hemmm menurut saya, sanksi tersebut kurang berat, sehingga tidak membuat mereka jera. Seharusnya, hp nya tidak dikembalikan.
Dulu waktu saya SMA, bagi siswa yang ketahuan membawa hp ke sekolah, guru bimbingan konseling (bk) kami akan menghancurkan hp siswa tersebut. Karena peraturan di sekolah saya dulu, siswa dilarang bawa hp.Â
Hanya bawa saja dihancurkan, apalagi jika mencontek, mungkin akan dikeluarkan, haha. Orang tua siswa juga tidak komplain karena tahu bahwa sekolah kami memang sangat disiplin dan ketat. Jadi, siswa pun sudah terbiasa tidak bergantung dengan hp.
Jika sekolah saja demikian, seharusnya perguruan tinggi lebih ketat, sebagian dari mahasiswa-mahasiswa itu calon pendidik lho.
2) menulis di papan landasan