Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sunny: Pertemanan adalah Takdir Tuhan

22 Oktober 2019   22:00 Diperbarui: 22 Oktober 2019   22:06 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikeluarkan dari sekolah bukan berarti akhir dari Sunny.  Kita akan bertemu lagi, bawa Suji. Dan menarikan tarian yang tidak bisa kita lakukan hari ini. Mengerti? Apa kau mengerti? Kita akan bertemu lagi. Jika kau mengabaikan kami karena hidupmu terlalu bagus, kami akan menghukummu. Jika kau bersembunyi karena hidupmu payah, kami akan membuatmu lebih baik. Aku tak tau siapa yang duluan mati diantara kita, tapi sampai saat itu tiba, tidak, bahkan setelah saat itu tiba, kita, Sunny, takkan pernah berpisah.

Tentang Sunny

Sunny, film Korea terlaris di tahun 2011 ini telah di remake dalam berbagai negara diantaranya yaitu Hong Kong dengan judul Never Dance Alone (2014), Hollywood (2016), Vietnam dengan judul Thng Nm Rc R (Go Go Sisters) (2018),  Jepang dengan judul Sunny: Strong Mind Strong Love (Sunny: Tsuyoi Kimochi Tsuyoi Ai) (2018), dan Indonesia dengan judul Bebas yang mulai tayang pada 10 Oktober 2019.

Tentang Bebas lihat Film Bebas dan Relevansinya dengan Real Life

Sunny menceritakan tentang flashback kehidupan 7 perempuan di masa remajanya saat Sekolah Menengah Atas (SMA). Mereka adalah Im Na-mi, Ha Chun-hwa, Kim Jang-mi, Hwang Jin-he, Seo Geum-ok, Ryu Bok-hee, Jung Su-ji.

Quote pembuka tulisan ini adalah pesan yang diucapkan Ha Chun-hwa ketika mereka berpisah. Perpisahan yang tidak disengaja, bukan karena mereka telah lulus sekolah, tetapi karena mereka di keluarkan dari sekolah.

Andaikan di tahun 1980an itu sudah ada handphone seperti zaman sekarang, mungkin kisahnya tidak akan sesedih ini. Mungkin mereka bisa sering-sering reuni, mengadakan arisan, atau lainnya seperti yang ibu-ibu lakukan sekarang ini.

Tetapi kenyataannya, setelah perpisahan itu, mereka benar-benar tidak pertemu, lost contact. Quote Ha Chun-hwa tersebut sebenarnya sudah mewakili isi cerita dan pesan yang ingin disampaikan film ini.

https://postyrandom.com
https://postyrandom.com
Pertama tentang Im Na-mi, tokoh utama dalam film ini. Di masa remajanya, ia adalah gadis pindahan dari Beolgyo, Jeolla-do ke Seoul. Dia kemudian bergabung dengan kelompok Ha Chun-hwa yang saat itu belum memiliki nama, setelah berhasil mengalahkan kelompok pesaing mereka dengan aksen Beolgyonya yang seperti orang kesurupan.

Kemudian, Na-mi dewasa diceritakan sebagai seorang ibu rumah tangga yang memiliki seorang suami yang sibuk bekerja dan seorang anak yang cuek. Ibunya Na-mi diceritakan sedang sakit di rumah sakit, kemudian waktu Na-mi mengunjunginya ia melihat nama Ha Chun-hwa yang sedang ditenangkan oleh dokter. Dari situlah ia kemudian teringat dengan teman-temannya di SMA.

Di lain kesempatan, ia kemudian masuk ke kamar itu, dan benar saja, itu adalah Ha Chun-hwa, pemimpin kelompoknya dulu di SMA.

Ha Chun-hwa adalah pemimpin Sunny. Di masa remajanya ia adalah orang yang paling ditakuti disekolahan, tetapi ia juga orang yang selalu menguatkan teman-temannya dan memiliki empati yang tinggi kepada orang-orang yang kena bullying.

Di kehidupan dewasanya, ia menjadi pebisnis sukses, namun, bercerai dengan suaminya. Sehingga ia tinggal sendirian. Ia kemudian mengidapkan penyakit kanker dan didiagnosis dokter hidupnya tinggal dua bulan lagi.

Kim Jang-mi adalah seorang gadis gemuk yang terobsesi dengan kelopak mata palsu. Ia adalah teman sebangku Na-mi. Di masa dewasanya, ia menjadi seorang agen sales asuransi yang memiliki rating paling rendah di perusahaannya. Dia setiap bertemu dengan orang selalu menanyakan apakah sudah memiliki asuransi.

https://postyrandom.com
https://postyrandom.com
Hwang Jin-he dia adalah anak seorang Profesor Sastra Korea, tetapi dia dijuluki jurusan kata-kata makian karena selalu mengumpat, mengatakan kata-kata kotor seperti jalang. Di masa dewasanya ia menjadi seorang yang kaya dan tinggal di gedung yang mewah. Tetapi suaminya ternyata selingkuh. Hingga akhirnya dia berniat untuk selingkuh balik sebagai balas dendam.

Seo Geum-ok anak tunggal dari Dokter gigi Seo. Dia kutu buku yang suka memukul orang-orang yang melukai teman-temannya. Ketika dewasa, ia jatuh miskin dan tinggal dengan kakak iparnya dan seorang bayi dengan kondisi lingkungan yang buruk. Ia tidak sempat menemui Chun-wa ketika sakit, sehingga hanya menitipkan uang yang tidak seberapa.

Ryu Bok-he dia sering mengkriting rambutnya sehingga dijuluki anjing pudel berjalan, dan memiliki cita-cita menjadi miss Korea. Di masa dewasa, salon ibunya bangkrut dan dia harus menjadi prostitusi dengan meninggalkan anaknya di panti asuhan.

https://i0.wp.com/postyrandom.com/wp-content/uploads/2019/06/cs.jpg?resize=463%2C194&ssl=1
https://i0.wp.com/postyrandom.com/wp-content/uploads/2019/06/cs.jpg?resize=463%2C194&ssl=1
Jung Su-ji, gadis paling cantik di sekolah itu dan seorang model. Awalnya, dia tidak menyukai Na-mi karena Na-mi berasal dari tempat tinggal yang sama dengan ibu tirinya. Ia juga sering merokok untuk diet.

Karena suatu hal, akhirnya Su-ji menerima Na-mi. Su-ji menolong Na-mi saat Na-mi diganggu oleh Lee Sang-mi. Tetapi kecemburuan Na-mi kepada Su-ji muncul saat Na-mi tau bahwa Su-ji dan Joon-ho memiliki hubungan.

 Akhirnya tragedi yang menimpa Su-ji inilah yang memisahkan grup Sunny. Saat akan menarikan dansa mereka, Sang-mi mengatakan ingin bersahabat dengan Na-mi, tetapi kemudian Na-mi mengatakan Sang-mi bau lem (alkohol). Sang-mi marah dan memaksa Na-mi untuk minum.

Tetapi kemudian, Chun-wa datang dan marah kepada Sang-mi. Mereka akhirnya bertengkar. Sang-mi memecahkan botol, yang kemudian melukai Su-ji yang baru datang dan berdiri di belakangnya. Atas kejadian itu mereka akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Su-ji pernah sempat mau bunuh diri tetapi tidak jadi. Inilah akhir dari masa remaja mereka.

Han Joon-ho adalah laki-laki yang disukai Na-mi ketika remaja. Na-mi mengenal Joon-ho di rumah Jang-mi, karena Joon-ho teman kakaknya Jang-mi. Saat itu Joon-ho melihat Na-mi dan mengatakan kalau Na-mi cantik. Saat itu pulalah nami jatuh cinta pada pandangan pertama.

 Ia mulai mengikuti Joon-ho ke Ruang Musik Bintang Muda. Di Ruang Musik Bintang Muda, Na-mi bertemu dengan musuh geng Sunny, mereka kemudian mengganggu Na-mi. Joon-ho yang melihat itu, menolong Na-mi.

Di perjalanan pulang, Joon-ho mengatakan, "kalau mereka mengganggu kamu, lagi, bilang saja aku pacarmu." Pernyataan itu berhasil membuat Na-mi tidak bisa tidur, hingga kejadian dia melihat Joon-ho dan Su-ji berciuman.

Nilai-Nilai dalam Sunny

Aku menjual semuanya untuk pindah ke sini. Untuk pendidikanmu! yang satu masuk penjara, yang satu lagi dikeluarkan dari sekolah. Pergi dari rumahku, pergi kalian semua! Mengapa kau berteman, dengan gadis-gadis buruk.

Kemarahan ayah Na-mi saat tahu anaknya dikeluarkan dari sekolah. Kemudian dibalas dari balik pintu, oleh kakak Na-mi yang terlibat demo melawan pemerintah.

Ayah, aku menjual habis teman-temanku hanya untuk menyelamatkan diri. Aku anjing sialan. Aku akan hidup seperti anjing mulai sekarang. 

Nilai-nilai dalam film Sunny yang dapat dipetik yaitu, pertama, dalam quote pertama tentang arti pertemanan. Ha Chun-wa menegaskan kepada teman-temannya, atau bisa dibilang anak buahnya, bahwa mereka pasti akan bertemu lagi, menarikan sebuah dansa yang belum sempat mereka tarikan bersama di panggung.

Dia juga menegaskan untuk membawa Su-ji kembali. Dimana masa remaja diceritakan Su-ji yang cantik terkena pecahan botol dan terluka. Di masa dewasa Su-ji juga sulit ditemukan, hingga akhirnya dia datang sendiri di kematian Chun-wa setelah Sunny menarikan dansa mereka seperti keinginan Ha Chun-wa.

Ia juga menegaskan kepada teman-temannya, bahwa kita tidak boleh mengabaikanyang lainnya, karena hidup kita terlalu bagus. Dia menegaskan bahwa mereka akan menghukum teman mereka yang bersikap seperti itu.

Dia kembali menegaskan, jangan pernah bersembunyi hanya karena hidupmu susah, karena kami  akan membuatmu lebih baik. Dan dia mengatakan meskipun kita telah meninggal, kita tetaplah Sunny, takkan pernah berpisah.

Ucapan Chun-wa merupakan sebuah kekuatan tentang pertemanan. kita tidak boleh mengabaikan teman kita, meski kita telah sukses, telah kaya. Kita harus tetap membantu mereka yang membutuhkan. 

Kita terlahir sebagai manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, dan manusia yang harus melihat ke bawah disaat kita tidak memiliki apa-apa dan tetap melihat ke bawah disaat kita memiliki apa-apa. Sebagai bentuk bersyukur kita bukan bentuk kesombongan.

Dan jika kita tidak memiliki apa-apa, jangan pernah bersembunyi karena malu. Kita harus tetap merasa memiliki apa-apa, setidaknya kita memiliki keluarga, sahabat, teman, yang siap membantu kita. Karena Tuhan menjadikan kita dari saling mengenal hingga akhirnya berteman, bahkan berkeluarga, hingga bermasyarakat, dan bernegara, karena kita ditakdirkan untuk saling menolong satu dengan yang lainnya, untuk saling menguatkan, dan saling berkasih sayang, dalam takdirnya. Jadi kita mengenal siapapun adalah salah satu bentuk takdir Tuhan bahwa disitu ada hikmah yang bisa diambil untuk dijadikan pelajaran.

Dan pelajaran selanjutnya adalah siapapun kita, kita adalah kita di masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Jadi dalam grup Sunny, 7 gadis yang kemudian tumbuh dewasa itu adalah Sunny. Sunny di masa lalu, Sunny di masa sekarang, dan Sunny di masa yang akan datang, hingga akhirnya mereka meninggal, bahkan mungkin hingga pada akhirnya mereka reuni di surga.

Jadi apapun yang terjadi untuk masa lalu tidak perlu disesali, ia adalah pelajaran berharga dalam kehidupan kita. Dan untuk  hari ini, kita jadikan pelajaran berharga untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya dari hari kemarin.

Dan untuk masa yang akan datang, kita tidak perlu mengkhawatirkan masa yang belum terjadi itu. Asal kita menata hidup kita hari ini, maka tentu masa yang akan datangpun akhirnya tertata dengan baik.

Chun-wa berhasil membuktikan ucapannya itu dengan membantu teman-temannya yang kurang beruntung dalam hidupnya, ia memberikan seluruh asuransi kepada Jang-mi sehingga ia menjadi ratu asuransi bulan ini. Memberi perusahaan yang harus dikelola oleh Geum-ok. Dan memberi apartemen untuk Bok-he.

Nilai kedua, dalam quote pembahasan ini diawali tentang marahnya ayah Na-mi saat tahu anaknya di keluarkan dari sekolah, ditambah anaknya yang satu lagi dipenjara karena demo. Hingga kemudian anak laki-lakinya yang dipenjara itu datang dan mengatakan ia telah menjual teman-temannya untuk menyelamatkan diri. Dan ia terlihat menyesal. Kata-kata itu membuat ayah Na-mi berhenti memarahi Na-mi.

Seorang ayah kecewa karena anaknya rusak ini adalah hal yang wajar, bahkan dialami oleh semua ayah di dunia ini yang merasa gagal mendidik anak ketika anaknya mengecewakan, baik dari segi moral maupun dari segi intelektual. Ayah Na-mi menunjukkan kepada kita bahwa pendidikan itu penting, bahkan ia mengatakan demi anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak ia menjual semua yang ia miliki.

Orang tua selalu ingin berjuang keras demi anaknya. Anak yang berpendidikan adalah kekuatan bagi ayahnya untuk terus bekerja demi terwujudnya masa depan anak yang lebih baik dari yang pernah mereka (ayah) alami.

Nilai ketiga, pentingnya moral bagi manusia ditunjukkan oleh guru Na-mi yang memukul siswa yang tidak sopan, merokok, dan bertengkar. Mereka bahkan menunjukkan sikap frustasi apabila moral siswa-siswanya rusak. Mereka rela bersikap keras hingga memukul, bahkan mengejar mereka supaya mereka berubah.

Sikap guru yang seperti ini dianggap tidak wajar saat ini, malah orang tua menuntut guru yang memukul siswanya di sekolah. Setidaknya bagi guru,mereka sebenarnya ingin memberi pelajaran tentang pentingnya moral, dengan cara mereka masing-masing.

Perbedaan Sunny dengan Bebas
Sunny memiliki nilai sendiri terutama dalam hal feel. Rasa. Rasa yang ada lebih mengena. Penonton benar-benar bisa meneteskan airmata karena berhasil melahirkan sikap empati di adegan-adegan tertentu.

Seperti saat guru memukul siswanya yang tidak sopan, atau yang merokok, atau yang berkelahi. Seorang ayah yang berjuang keras menyekolahkan anaknya tetapi anaknya malah dikeluarkan dari sekolah. Seorang Chun-wa dan Su-ji yang melindungi Na-mi karena terlibat masalah Sang-mi. Feeling empati ini tidak ada di film bebas. 

Film bebas tidak menyorot ketika guru marah kepada siswa-siswanya tidak bermoral, dan tidak menyorot betapa frustasinya seorang ayah saat tau anaknya dikeluarkan dari sekolah dan berteman dengan anak-anak yang dianggap moralnya buruk.

Maka untuk menghadirkan suatu pembelajaran yang bisa dipetik oleh penonton, feeling ini penting ditunjukkan. Sehingga film tersebut tidak hanya sebagai cerita romantis yang mendramatisir atau suatu hiburan semata. Tetapi suatu tontonan yang bisa menjadi tuntunan.

Sebagai penutup untuk tulisan ini, dalam QS Al-Furqon (25): 28 Allah menunjukkan jalan yang lurus kepada kita untuk memilih teman yang baik. Tetapi, pada akhirnya apapun yang terjadi, belum tentu teman yang baik menurut orang lain adalah baik menurut Allah, dan belum tentu teman yang buruk menurut orang lain adalah buruk menurut Allah (QS Al-Baqarah: 216).

Semuanya adalah takdir Allah, dimana dari takdir itulah kita akan mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun