Film bebas tidak menyorot ketika guru marah kepada siswa-siswanya tidak bermoral, dan tidak menyorot betapa frustasinya seorang ayah saat tau anaknya dikeluarkan dari sekolah dan berteman dengan anak-anak yang dianggap moralnya buruk.
Maka untuk menghadirkan suatu pembelajaran yang bisa dipetik oleh penonton, feeling ini penting ditunjukkan. Sehingga film tersebut tidak hanya sebagai cerita romantis yang mendramatisir atau suatu hiburan semata. Tetapi suatu tontonan yang bisa menjadi tuntunan.
Sebagai penutup untuk tulisan ini, dalam QS Al-Furqon (25): 28 Allah menunjukkan jalan yang lurus kepada kita untuk memilih teman yang baik. Tetapi, pada akhirnya apapun yang terjadi, belum tentu teman yang baik menurut orang lain adalah baik menurut Allah, dan belum tentu teman yang buruk menurut orang lain adalah buruk menurut Allah (QS Al-Baqarah: 216).
Semuanya adalah takdir Allah, dimana dari takdir itulah kita akan mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H