Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sunny: Pertemanan adalah Takdir Tuhan

22 Oktober 2019   22:00 Diperbarui: 22 Oktober 2019   22:06 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan pelajaran selanjutnya adalah siapapun kita, kita adalah kita di masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Jadi dalam grup Sunny, 7 gadis yang kemudian tumbuh dewasa itu adalah Sunny. Sunny di masa lalu, Sunny di masa sekarang, dan Sunny di masa yang akan datang, hingga akhirnya mereka meninggal, bahkan mungkin hingga pada akhirnya mereka reuni di surga.

Jadi apapun yang terjadi untuk masa lalu tidak perlu disesali, ia adalah pelajaran berharga dalam kehidupan kita. Dan untuk  hari ini, kita jadikan pelajaran berharga untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya dari hari kemarin.

Dan untuk masa yang akan datang, kita tidak perlu mengkhawatirkan masa yang belum terjadi itu. Asal kita menata hidup kita hari ini, maka tentu masa yang akan datangpun akhirnya tertata dengan baik.

Chun-wa berhasil membuktikan ucapannya itu dengan membantu teman-temannya yang kurang beruntung dalam hidupnya, ia memberikan seluruh asuransi kepada Jang-mi sehingga ia menjadi ratu asuransi bulan ini. Memberi perusahaan yang harus dikelola oleh Geum-ok. Dan memberi apartemen untuk Bok-he.

Nilai kedua, dalam quote pembahasan ini diawali tentang marahnya ayah Na-mi saat tahu anaknya di keluarkan dari sekolah, ditambah anaknya yang satu lagi dipenjara karena demo. Hingga kemudian anak laki-lakinya yang dipenjara itu datang dan mengatakan ia telah menjual teman-temannya untuk menyelamatkan diri. Dan ia terlihat menyesal. Kata-kata itu membuat ayah Na-mi berhenti memarahi Na-mi.

Seorang ayah kecewa karena anaknya rusak ini adalah hal yang wajar, bahkan dialami oleh semua ayah di dunia ini yang merasa gagal mendidik anak ketika anaknya mengecewakan, baik dari segi moral maupun dari segi intelektual. Ayah Na-mi menunjukkan kepada kita bahwa pendidikan itu penting, bahkan ia mengatakan demi anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak ia menjual semua yang ia miliki.

Orang tua selalu ingin berjuang keras demi anaknya. Anak yang berpendidikan adalah kekuatan bagi ayahnya untuk terus bekerja demi terwujudnya masa depan anak yang lebih baik dari yang pernah mereka (ayah) alami.

Nilai ketiga, pentingnya moral bagi manusia ditunjukkan oleh guru Na-mi yang memukul siswa yang tidak sopan, merokok, dan bertengkar. Mereka bahkan menunjukkan sikap frustasi apabila moral siswa-siswanya rusak. Mereka rela bersikap keras hingga memukul, bahkan mengejar mereka supaya mereka berubah.

Sikap guru yang seperti ini dianggap tidak wajar saat ini, malah orang tua menuntut guru yang memukul siswanya di sekolah. Setidaknya bagi guru,mereka sebenarnya ingin memberi pelajaran tentang pentingnya moral, dengan cara mereka masing-masing.

Perbedaan Sunny dengan Bebas
Sunny memiliki nilai sendiri terutama dalam hal feel. Rasa. Rasa yang ada lebih mengena. Penonton benar-benar bisa meneteskan airmata karena berhasil melahirkan sikap empati di adegan-adegan tertentu.

Seperti saat guru memukul siswanya yang tidak sopan, atau yang merokok, atau yang berkelahi. Seorang ayah yang berjuang keras menyekolahkan anaknya tetapi anaknya malah dikeluarkan dari sekolah. Seorang Chun-wa dan Su-ji yang melindungi Na-mi karena terlibat masalah Sang-mi. Feeling empati ini tidak ada di film bebas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun