Mohon tunggu...
Lipur_Sarie
Lipur_Sarie Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga yang mencintai alam

Indonesia adalah potongan surga yang dikirimkan Sang Pencipta untuk rakyatnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Ulang Tahun ke-134 Radya Pustaka, Perjalanan Panjang Telah Kau Torehkan

29 Oktober 2024   12:43 Diperbarui: 29 Oktober 2024   15:05 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gb. 2 Beberapa koleksi museum dan bersama guide Radya Pustaka dalam acara Pameran Temporer Kawya-the stories of ancient poets (ft.pribadi)

Pengantar

Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai banyak museum. Menurut informasi dari kemendikbud.go.id saat ini kurang lebih terdapat 495 museum. Bahkan beberapa diantaranya sudah berumur lebih dari 100 tahun (1 abad). Salah satunya adalah museum Radya Pustaka.

Secara etimologi, Radya berarti pemerintah dan Pustaka berarti surat. Pada mulanya tempat ini memang untuk menyimpan surat-surat kerajaan, dalam hal ini Kasunanan Surakarta. Radya Pustaka sudah ada sejak masa pemerintahan Belanda dan merupakan lembaga ilmu pengetahuan berawawasan kebangsaan yang didirikan oleh kaum bangsawan Surakarta.

Sejarah Singkat Radya Pustaka

Sampai pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa pemerintahan Sunan Pakubuwana IX ada suatu badan yang mengurus masalah pengetahuan dan kebudayaan yang dikenal dengan Bataviaasch Genootschap. Didirikan oleh Belanda pada tahun 1778 dan dikelola serta hanya diperuntukkan bagi warga Belanda. 

Seiring berjalanannya waktu, meningkatnya kepedulian para bangsawan, negarawan dan budayawan terhadap ilmu pengetahuan serta kebudayaan, maka pada hari Selasa Kliwon tanggal 15 Mulud tahun Ehe 1820 atau kalau menurut kalender Masehi tanggal 28 Oktober 1890 dengan ditandai sengkalan Luhuring Mangesthi Tunggal, di kota Surakarta berdiri sebuah perkumpulan kebudayaan yang dikenal dengan Paheman Radya Pustaka (R. Harmanto, 2000 : 602) dalam buku Bauwara Adat Tata Cara Jawa. 

Dalam Bahasa Jawa, Paheman mempunyai arti pembicaraan, perundingan atau penasehat.

Adapun pendiri badan tersebut adalah pepatih dalem Sunan Paku Buwono IX yang bernama KRA Sosrodiningrat IV, seorang negarawan dan budayawan Jawa. Paheman Radya Pustaka merupakan badan kebudayaan (permuseuman) tertua dan pertama di Indonesia yang pada awalnya museum tersebut berada di rumah beliau.

 Yakni di Ndalem Kepatihan Surakarta atau dikenal dengan Kepatihan Hendroprasta. Perpustakaan Radya Pustaka menempati ruang Hastisana sedang koleksi benda-benda bersejarah dan budaya berada di gedung Panti Wibawa.

Sejak awal berdiri, Paheman Radya Pustaka mempunyai tujuan untuk melestarikan kebudayaan Jawa dan mendidik bangsa agar menjadi bangsa yang berpengetahuan serta mempunyai rasa kebangsaan yang tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun