Mohon tunggu...
Lipur_Sarie
Lipur_Sarie Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga yang mencintai alam

Indonesia adalah potongan surga yang dikirimkan Sang Pencipta untuk rakyatnya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Girpasang, Kampung Terisolir yang Kini Tengah Bersolek dan Memperlihatkan Kecantikannya

6 September 2024   10:50 Diperbarui: 6 September 2024   14:15 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gb. 2 Menuju jembatan gantung (ft.pribadi)

Asal mula desa Girpasang

Girpasang adalah kampung terpencil dan terisolir yang berada di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berada pada radius 5 kilometer dari puncak Merapi dari sisi timur.  Secara geografis merupakan sebuah punggung bukit yang diisolasi oleh dua jurang di sisi sebelah barat dan timur. Jadi, sudah terbayangkan betapa sejuk, indah dan asrinya daerah ini.

Menurut penuturan Agusno (tokoh pemuda Girpasang) kepada Tribunjogja.com pada tanggal 16 Desember 2021, bahwa orang yang pertama tinggal di Girpasang bernama Ki Trunosono. Pada awalnya beliau tinggal di salah satu hutan di kawasan Merapi yang lokasinya tidak jauh dari gunung Bibi atau yang lebih dikenal dengan gunung Ijo.

Berdasar cerita yang diterima Agus dari leluhurnya, Ki Trunosono kemudian mendapat titah dari Sri Susuhunan, raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk tinggal dan membuka lahan baru di lereng Merapi.

Pada akhirnya beliau memilih punggung bukit yang menjadi cikal bakal Girpasang, hanya tidak diketahui tahun berapa persisnya. Sampai saat ini penduduk Girpasang kurang lebih berjumlah 34 jiwa yang terdiri dari 12 kepala keluarga (KK).

Rute Menuju Girpasang

Untuk menuju lokasi desa ini jika dari Klaten sekitar 36,5 kilometer dengan jarak tempuh sekitar satu (1) jam dengan berkendara. Jika dari alun-alun Klaten bisa dilakukan menuju pabrik gula Gondang Winangun kemudian belok kanan di pertigaan lampu merah. Lurus saja mengikuti jalan utama sampai mentok pertigaan pasar Basin, kemudian belok kanan lalu belok kiri sampai ke pertigaan pohon beringin. 

Setelah jembatan, masuk jalan Basin-Karangnongko. Ikuti saja jalan utama sampai mentok di sebuah pertigaan, kemudian belok kiri sampai pertigaan SMPN 2 Karangnongko. 

Setelah itu, ikuti saja jalan aspal lurus terus sampai bertemu pertigaan aspal jalan, kemudian belok kanan. Selanjutnya lurus terus ke arah utara maka perjalanan akan sampai di lokasi yang dituju. Namun, jika menggunakan google maps, ketika sudah sampai Klaten disetel saja menuju SMPN 2 Karangnongko.

Gb. 2 Menuju jembatan gantung (ft.pribadi)
Gb. 2 Menuju jembatan gantung (ft.pribadi)

Sebelum masuk lokasi, Anda akan menjumpai loket masuk. Pembayaran loket masuk di kawasan wisata Girpasang sangat murah, hanya Rp 2.000 saja per orangnya.

Kondisi dan Suasana desa Girpasang

Desa Girpasang adalah sebuah lembah yang terletak di desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten yang menyimpan sejuta pesona yang tersembunyi. Tidak hanya karena keindahan gunung Merapi, tapi juga kearifan lokal warganya yang jujur, polos dan ramah menjadi daya tarik tersendiri dari desa ini. Sebelum sampai di desa ini, Anda sudah disuguhi beberapa warung di pinggir jalan dengan beberapa menu yang disediakan sambil menikmati pemandangan yang memanjakan mata.

Untuk menuju lokasi desa ini, ada beberapa pilihan. Pertama Anda bisa jalan kaki melewati anak tangga kurang lebih 1000 sambil menikmati pesona alamnya yang sangat menakjubkan dari bawah. Kedua, naik gondola. Sebelum tahun 2021 hanya ada gondola barang, baik sebagai transportasi warga atau mengangkut sembako untuk pribadi maupun dijual di warung. 

Namun, mulai tahun 2021 sudah dibangun jembatan gantung dan gondola. Jika ingin melewati jembatan gantung tidak dipungut biaya. Namun, jika ingin memberi sumbangan berapapun akan tetap diterima. Uang tersebut akan digunakan untuk perawatan jembatan. Sedangkan jika ingin naik gondola, ada tarifnya. Yaitu Rp. 60.000,- per orang. Selamat menikmati sensasinya, melihat dasar lembah atau jurang dan sekeliling dari gondola.

Sebelum ada pembangunan jembatan gantung dan gondola, sudah dilakukan pembinaan Sapta Pesona antara Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga denga warga setempat sehingga Girpasang menjadi desa wisata dengan keunikan yang tidak miliki oleh desa-desa wisata lainnya.

Setelah sampai di desa Girpasang, Anda bisa menikmati suasana desa dengan jalan-jalan, atau menikmati kuliner khasnya di warung warga yang ada disana. Kopi robusta Merapi, nasi goreng jagung dan camilan-camilan lainnya. Selain itu juga ada rumah makan semacam kafe yang terletak disisi timur desa.

Cerita Dibalik Jembatan Gantung Girpasang

Sebelum tahun 2019, keberadaan desa ini tidak terdengar keluar wilayah Klaten. Warga setempat menjalani kehidupan dengan sejumlah kesulitan akses, baik transportasi maupun lainnya. 

Satu-satunya akses adalah melewati anak tangga yang berkelok-kelok berjumlah seribuan untuk berinteraksi dengan warga desa lain tanpa lampu penerangan. Termasuk kegiatan sekolah, membawa hasil bumi, pakan ternak atau membawa ternak.

Gb. 3 Informasi jembatan gantung Girpasang (ft.pribadi)
Gb. 3 Informasi jembatan gantung Girpasang (ft.pribadi)

Jika membawa beban, waktu tempuh bisa sampai 40 menit. Untuk mengurangi beban warga tersebut, maka dibuatlah gondola barang pada tahun 2017 hasil kerjasama tim SAR dan warga setempat. Namun, gondola itu hanya untuk barang, jadi aktivitas warga sehari-hari tetap melewati anak tangga.

Suatu ketika ada warga yang sakit, dan warga beramai-ramai menggotongnya dengan menggunakan sarung dengan melewati anak tangga. Foto itu sempat viral di media sosial sekitar tahun 2019. Kejadin itu termasuk saat menuju ambulans guna membawa warga yang sakit menuju rumah sakit. Warga lainnya juga harus menggunakan tandu terlebih dahulu.

Gb. 4 Melewati jembatan Girpasang menuju desa(ft.pribadi)
Gb. 4 Melewati jembatan Girpasang menuju desa(ft.pribadi)

Berdasar kondisi dan kesulitan yang dialami warga selama bertahun-tahun lamanya, maka beberapa kali warga menyampaikan kepada dinas terkait. Bahwa mereka ingin sekali hidup seperti warga-warga lainnya, yaitu mempunyai kemudahan akses. Warga mengusulkan adanya jembatan.

Akhirnya impian dan keinginan tersebut terwujud. Tahun 2021 pemerintah membangun jembatan gantung selebar 1,8 meter yang melintang sejauh 120 meter dari desa Ngringin ke desa Girpasang.

Gb. 5 Jalan-jalan di desa Girpasang dengan konsidi jalan yang sudah dicor (ft.pribadi)
Gb. 5 Jalan-jalan di desa Girpasang dengan konsidi jalan yang sudah dicor (ft.pribadi)

Jembatan gantung tersebut terbentang diatas jurang sedalam 150 meter dengan gagahnya. Adapun proyek pembangunannya dibiayai oleh APBN. Dan di awal tahun 2022 jembatan gantung tersebut diresmikan dan bisa dilintasi.

Kini Girpasang sudah lebih mudah diakses, selamat berwisata, selamat menikmati keindahan Indonesia. Cintai negerimu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun