Mohon tunggu...
Lipur_Sarie
Lipur_Sarie Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga yang mencintai alam

Indonesia adalah potongan surga yang dikirimkan Sang Pencipta untuk rakyatnya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kejurnas dan Milad Satria Nusantara

4 September 2024   10:17 Diperbarui: 4 September 2024   14:44 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gb. 3 Para pegiat Satria Nusantara dari berbagai daerah di Indonesia (ft. pribadi)
Gb. 3 Para pegiat Satria Nusantara dari berbagai daerah di Indonesia (ft. pribadi)

Setelahnya final penjuru 3 putra dimulai, selain itu jurus 5 putar juga diulang, karena pelaksanaan hari Sabtu ada kesalahan atau miss dari panitia. Untuk Jurus Penjuru 3 Satria Nusantara Solo mendapat juara 3.

Sekilas Sejarah Satria Nusantara

Satria Nusantara berdiri pada tanggal 31 Agustus 1985 di wilayah Gedong Kuning Yogyakarta dengan nama Perguruan Satria Nusantara, dengan pembina dan sumber ilmunya Drs. Maryanto. Beberapa kali uji coba dijalani dengan siswa pertamanya yang bernama Agus Supriyanto. Setelah dampak dan manfaat yang ditimbulkan diyakini mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan, barulah pelatihannya ditawarkan kepada masyarakat sekitar dengan latihan pertama di halaman SD Sekarsulih, Maguwo, Bantul, Yogyakarta.

Sebagai orang yang berlatar belakang alumni Fakultas Kimia UGM, Drs. Maryanto tidak sependapat jika pengelolaan/pengembangan "tenaga dalam" dilakukan secara sembunyi-sembunyi dengan acara ritual yang seringkali bersifat dogmatis dan tidak sejalan dengan kaidah agama. Oleh karena Satria Nusantara tenaga dalam dikemas dan dikembangkan dengan pendekaatan ilmu yang telah ada. Terutama dari tinjauan medis dalam mengkungkap misteri tentang tenaga dalam.

Satu tahun sesudahnya, yaitu tahun 1986 untuk memantapkan usahanya maka berdirilah Yayasan Satria Nusantara dengan pendirinya Drs. Maryanto, HJ. Farchatul Kifyati dan Mufti Nokhman SH dengan akta notaris no. 33 tanggal 11 Agustus 1986 dan didaftarkan di Pengadilan Negeri Yogyakarta dengan akta notaris no. 33 tanggal 11 Agustus 1986.

Adapun tujuan utama Yayasan Satria Nusantara adalah membantu pemerintah dalam bidang pembinaan olahraga sekaligus untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat yang sehat lahir batin, percaya diri serta memiliki fisik dan mental tauhid. Bersamaan dengan berdirinya Yayasan Satria Nusantara, maka Perguruan Tenaga Dalam Satria Nusantara berubah namanya menjadi Lembaga Seni Bela Diri Tenaga Dalam Satria Nusantara (LSBTD-SN).

Dari tahun ke tahun Satria Nusantara mengalami perkembangan yang signifikan. Data pada akhir tahun 1987 menyebutkan bahwa jumlah perwakilan Lembaga Daerah sebanyak lima, yaitu Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Bandung dan Bandar Lampung. Permintaan masyarakat maupun para pejabat untuk mendirikan perwakilan Satria Nusantara di berbagai daerah terus berdatangan, sehingga grafik dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang stabil.

Pada Lustrum I tahun 1990 dibuka perwakilan sebanyak 58 lembaga, terdiri dari 19 propinsi termasuk satu Lembaga di Nederland. Sebagai penutup jumlah propinsi di Indonesia pada waktu itu, maka Jayapura mewakili propinsi Irian Jaya. Hal itu terjadi di akhir bulan November 1992.

Gb. 4 Penyerahan tumpeng oleh guru SN Drs. H. Maryanto kepada para pelatih pusat dan daerah (ft. pribadi)
Gb. 4 Penyerahan tumpeng oleh guru SN Drs. H. Maryanto kepada para pelatih pusat dan daerah (ft. pribadi)

Pembenahan organisasi selalu dilaksanakan terus-menerus, salah satunya dengan kegiatan Rakernas sebagai bentuk respon, usulan dan kepedulian terhadap perkembangan Satria Nusantara (SN). Menanggapi hal tersebut, atas persetujuan peserta Rakernas Pengurus Lembaga tanggal 17 Juli 1993 di Bengkulu diadakan perubahan yang cukup mendasar yaitu masalah nama dan lambang Satria Nusantara. Dari sisi nama diubah menjadi Lembaga Seni Pernafasan Satria Nusantara (LSP-SN). Karena nama tersebut dirasa lebih tepat, sebab inti yang diolah dari olah raga ini adalah pernafasan, sedangkan tenaga dalam yang diperoleh adalah bonus. Untuk lambang, sejak berdiri baru mengalami perubahan pertama kali. Perubahan tersebut hanya pada salah satu bagian saja, yaitu lambang berupa bintang segi enam dirubah menjadi bunga padma berkelopak enam. Dengan diubahnya lambang ini, diharapkan tidak menyerupai lagi bentuk lambang negara tertentu yang mempunyai pandangan dan falsafah hidup yang bentangan dengan bangsa Indonsia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun