Sedaya pun pipis, pun pendhet toyanipun, pun saring lajeng dipun unjuk kagem jampi. Ampasipun kagem tapel
7.
Lare utawi tiyang sepuh gom
Sakit sing lambe utawi gusi ngatos ketingal pethak
Oyot sidagorin panjangipun 3 jari, oyot bayem abrit panjangipun 3 jari, adas 3 jodho, pulasari panjangipun 1 jari, kayu manis lan sere 1 driji, brambang 2 wungkul pun bakar.
Sedaya pun pipis, pun saring lajeng pun unjuk. Ampasipun pun tempelaken ingkang kenging gom. Saumpami punika dereng mantun, saget pun tambahi toya tajin sakcekapipun
Naskah-naskah atau arsip-arsip kuno tersebut bisa dikatakan menjadi sumber informasi pengobatan/ jamu tradisional  Jawa. Ibarat berpacu dengan waktu, pengetahuan tentang pengobatan tradisional sebaiknya tidak hanya berdasar pada arsip-arsip yang ada. Namun, bisa dilakukan melalui wawancara dengan para perajin, pedagang jamu gendhong ataupun pengobatan tradisional yang masih beroperasi. Hasil wawancara tersebut didokumentasikan. Karena pengetahuan tentang hal itu bisa digali jika pelakunya masih hidup. Karena tidak bisa dipastikan sang pelaku atau sang pemilik pengetahuan akan mewariskan ilmunya kepada keturuannya. Dan belum tentu pula yang diwarisi mau menerima pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh pendahulunya. Â
Sedangkan untuk pengelola perpustakaan, untuk menjaga naskah-naskah atau arsip-arsip kuno supaya tetap bisa dinikmati oleh generasi Z dan sesudahnya salah satunya dengan digitalisasi. Sedangkan untuk arsip-arsip yang masih menggunakan aksara Jawa bisa dengan dialihbahasakan kemudian diterjemahkan menjadi Bahasa Indonesia. Supaya pengetahuan tentang pengobatan tradisional Jawa tidak hilang ditelan jaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H