Ku coba berlari dalam angan sepi
Yang mengingatkanku akan sebongkah kenangan yang sudah lama pergi
Menguak panjangnya perjalanan hidup yang kujalani
Di Dunia ini sebagai seorang insani
Riuhnya gelak tawa dan canda
Semarak dengan berbagai macam yang diciptakan pemilik  semesta
Derainya air mata, dengan problema yang diderita
Mengingatkan bahwa itu adalah kehidupan nyata
Rindu mencium aroma tanah yang sudah lama tak kuiinjakkan kakiku
Menarik -- narik sembilu disetiap rintihan hatiku
Rindu mencium setiap embun pagiku dimana biasa
Dimana tempat biasanya melihat surya terbit dari halamanku
Masa kecilku aku rindu, merengek di pangkuan Ibuku
Tanah kelahiranku, melayang jauh mengingatkanku
Di sana tempat  bertumbuh di segala usiaku
Merasakan pahit, manis dalam setiap tarikan nafasku
Sudah ribuan kilometer aku berlari
Jauh sanubariku menanti
Waktu itu kapan terhenti
Menarik waktu untuk kembali di sisi
Sudah ku lalui perjalanan panjang
Saat ku menoleh kebelakang
Jauh mataku memandang
Dan batinku  berbisik, segeralah Pulang
SariDa
Kupang, Â April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H