"Hanya orang bodoh yang percaya kalau Susi itu anakku. Coba kau lihat, mana mungkin dia yang begitu cantik itu darah dagingku!" tuduh Ratno setiap Sinta menolak ajakan berhubungan badan.
***
"Kau tidak ingin bercerai, Sin? Mau sampai kapan?" tanya Ratri. " Lihat, sekarang bukan hanya hatimu yang disakiti, badanmu juga." Gerutu ratri.
"Nggak papa, Tri. Yang penting simbokku nggak tahu hidupku begini," pungkasnya.
Di dalam hati Sinta hanya mampu berharap penderitaannya segera berakhir. Sebelum dia mati tentunya. Perempuan itu bertahan semata demi Seno dan Susi, juga ibunya yang selalu disebut benalu oleh Ratno suaminya.
#Poeds 090323
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H