Mohon tunggu...
sari aryanto
sari aryanto Mohon Tunggu... Editor - Fiksi Diksi Kopi

Fiksi Diksi Kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Sinta-nya Rama

9 Februari 2023   19:46 Diperbarui: 9 Februari 2023   21:16 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hanya orang bodoh yang percaya kalau Susi itu anakku. Coba kau lihat, mana mungkin dia yang begitu cantik itu darah dagingku!" tuduh Ratno setiap Sinta menolak ajakan berhubungan badan.

***

"Kau tidak ingin bercerai, Sin? Mau sampai kapan?" tanya Ratri. " Lihat, sekarang bukan hanya hatimu yang disakiti, badanmu juga." Gerutu ratri.

"Nggak papa, Tri. Yang penting simbokku nggak tahu hidupku begini," pungkasnya.

Di dalam hati Sinta hanya mampu berharap penderitaannya segera berakhir. Sebelum dia mati tentunya. Perempuan itu bertahan semata demi Seno dan Susi, juga ibunya yang selalu disebut benalu oleh Ratno suaminya.

#Poeds 090323

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun