Stimulus ini sebaiknya diberikan tanpa disadari anak, sehingga secara alamiah ketertarikan anak untuk belajar dapat dilahirkan. Perlu trik dari orangtua untuk menumbuhkan keinginan belajar anak.
Perhatikanlah apa yang menjadi kegemaran anak. Misalnya anak suka menonton video di YouTube. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan orangtua untuk menumbuhkan minat anak belajar. Putarlah sebuah video YouTube tentang sesuatu yang akan dipelajari anak.
Misalnya anak akan belajar tentang organ tubuh. Mulailah dengan mencari video menarik yang ada kaitannya dengan organ tubuh, jangan langsung ke video belajar organ tubuh.Â
Ini berguna untuk memulai merangsang ketertarikan anak. Pastikan video yang diputar telah ditonton terlebih dahulu oleh orangtua untuk memastikan tidak aka konten yang negatif di dalamnya.
Setelah satu atau dua video rasanya mulai menarik bagi anak, pelan-pelan arahkan anak pada video pembelajaran tentang organ tubuh. Orangtua harus ikut menonton dan mengajarkan anak memahami organ tubuh.
Keikutsertaan orangtua dalam aktivitas ini, selain memastikan anak belajar bermanfaat juga untuk membantu anak memahami pelajaran, memberi penegasan bahwa mempelajarinya sangat menyenangkan sebab orangtua pun ikut belajar, serta memberi kepercayaan diri anak bahwa id didukung untuk bisa mengerti pelajaran.
Langkah ini tidak selalu berhasil dalam percobaan pertama, namun orangtua sebaiknya jangan langsung menyerah. Dan jika hasilnya belum begitu terlihat, orangtua sebaiknya jangan terlalu khawatir sebab cara berikutnya masih dapat menolong.
Jangan lupa mengajak anak untuk memainkan permainan mengenai pelajaran yang dipelajarinya. Ini penting sebab hal yang menyenangkan lebih mudah diterima. Jika memungkinkan, orangtua dapat merancang permainan mengenai apa yang dipelajari anak hari itu.
Tentukan Rutinitas
Perhatikan rutinitas anak. Jangan memaksanya belajar di waktu ia seharusnya mandi. Apalagi memaksa anak di waktu ia seharusnya bermain. Ini akan mengacaukan minat belajarnya. Saat mandi, biarkan ia mandi. Saat belajar untuk belajar.
Memilih waktu belajar yang tepat akan menolong orangtua dalam mendampingi anak belajar. Pilihlah waktu yang tepat di mana anak tidak akan terganggu atau teralihkan oleh aktivitas lain yang biasa dikerjakannya saat itu.Â
Jangan memilih waktu mendampingi anak belajar di saat orangtua justru sibuk. Ini akan menjadi musibah. Pilihlah waktu di mana anak biasanya santai dan orangtua sudah tidak lagi disibukkan dengan pekerjaan.