Mohon tunggu...
Sarianto Togatorop
Sarianto Togatorop Mohon Tunggu... Guru - Pengajar yang menyukai kebebasan

Seseorang yang tak tahu kalau dia ada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sebaiknya Anda Berhati-hati dengan Nol

22 Juni 2020   16:32 Diperbarui: 24 Juni 2020   14:35 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zero, artinya Nol (sumber: thesafetymag.com)

Jika kita melakukan satu kebaikan, lalu mengharapkan nol balasan kebaikan (analogi dari 1 dibagi 0) maka anak-anak akan menjawab tak terhingga pahalanya atau Hanya Tuhan Yang Tahu berapa pahalanya.

Lalu bagaimana pula jika 0 dibagi dengan 0 (0:0)? Jika saya punya 3x2=6, maka 3=6:2. Lalu jika saya punya 3x0=0, maka 3=0:0. Begitu juga dengan 2x0=0, 4x0=0. Berapapun bilangan yang dikali 0 akan menghasilkan 0. Berarti 0:0 juga bisa menghasilkan bilangan berapa saja. Siapa saja bisa menjadi "0 dibagi 0".

Nol sering tidak dianggap hingga nol akhirnya menunjukkan kemampuannya. Kehadiran nol mungkin tidak terasa perlu jika dalam situasi penjumlahan. Namun jika ada nol dalam situasi perkalian, kita wajib waspada. Terlebih saat nol ada dalam pembagian, urusan ini berubah menjadi urusan Tuhan.

Siapakah Nol dalam kehidupan kita? Banyak. Hati-hati saja.

Tempatkan Nol di Posisi yang Tepat

Nol bisa menjadi sebuah angka tak bermakna namun bisa juga angka yang mendatangkan kebahagiaan atau sukacita. Jika kita mendapatkan selembar uang dengan perbedaan jumlah angka nol dapat mendatangkan masalah. Semakin banyak nolnya, semakin lebar senyum kita menerimanya.

Seorang teller bank akan sangat berhati-hati saat menghitung angka nol di belakang barisan angka yang tertulis dalam selembar cek atau slip penarikan. Salah-salah, teller dapat menghabiskan seluruh gajinya untuk mengganti kerugian akibat kesalahan menghitung jumlah nol pada 100.000.000 dengan 1000.000.000.

Hati-hati dengan nol, tempatkan dia di belakang. Semakin banyak dia berjajar di belakang, semakin menyenangkan bagi kita. Jangan tempatkan di depan, semakin banyak semakin tak berguna.

Siapakah Nol dalam kehidupan kita? Banyak. Hati-hati saja!

Nol VS Kosong

Sering kali kita menyamakan nol dengan kosong. Padahal keduanya berbeda. Misalnya saat kita akan menyebutkan nomor ponsel kita masing-masing. Kebanyakan akan menyebut dengan "kosong delapan sekian sekian..". Hal ini keliru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun