Adakala luka lara menyergap impian
Tak jarang suka cita menyala harapan
Ku gerogoti semangat diri agar berjalan, berlari, lalu berbalapan mengejar masa depan gemilang
Aku yang lemah tanpa belajar, terseok-seok menapaki tangga kemahiran
Ragaku kuat diterpa wabah, namun tidak dengan pikiranku
Ia berkecamuk penuh duri, apabila ilmu baru tak mampu ku cerna
Sahabat adalah tempatku bertanya
Sultanah Saifiatuddin, asramaku
Enam tahun bukanlah waktu yang singkat
Membersamai tumbuh kembangku
Dari anak remaja menuju dewasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!