Meski tampak seperti teman baik, nyatanya Ginny bisa tidak sependapat dengan Georgia. Mempunyai ibu yang nyeleneh, muda, dan cantik pun tak lantas membuatnya bahagia. Ginny tumbuh melihat ibunya jatuh di pelukan banyak lelaki dengan karakternya kelam masing-masing.Â
Sedari kecil, Ginny harus terbiasa berpindah tempat tinggal dari satu kota ke kota lain jika ada masalah terjadi. Sepanjang hidupnya, Ginny tidak sempat berkawan. Hidupnya terlalu labil untuk bisa menetap dan punya teman baik.Â
Akan tetapi, semua berubah karena Ginny tumbuh menjadi remaja yang cantik dengan gayanya. Pada akhirnya, Ginny menyimpan perjuangannya sendiri sembuh dari penyakitnya. Berjuang menjadi normal dan baik, dia punya cerita bahagia di kota yang  baru ini. Dia bisa punya kawan dan terkenal. Tentunya ada juga bumbu kisah romansa anak muda di serial ini.Â
Georgia dan Ginny punya tampak luar sangat sempurna. Itu juga 'kan yang sering terjadi di kehidupan kita? Tentunya, tidak salah. Semua manusia punya insting terlihat baik di luar dan menyimpan rapat aibnya. Namun, hati-hati sekecil apapun aib itu akan punya bekas pada pemikiran dan tingkah laku kita dan orang terdekat.
Di lain pihak, rasa marah, kesal, intim, baik kembali, timbul begitu seterusnya ketika hidup dengan keluarga, terutama ibu. Nyatanya, takada yang bisa lepas dari keluarganya begitu saja, benar 'kan begitu?Â
Serial ini cocok ditonton oleh anak usia SMA bersama dengan orang tua karena ada adegan dan percakapan yang harus dipahami oleh penonton usia dewasa. Satu seasonnya sendiri tak terlalu banyak, hanya 10 episode. Penonton pun tidak terbuai dengan adegan yang rumit dan tidak terarah. Cocok untuk ditonton karena seru ceritanya dan bisa jadi bahan refleksi diri, mau jadi ibu/orang tua seperti apa kita.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H