Mohon tunggu...
Sari Agustia
Sari Agustia Mohon Tunggu... Penulis - IRT, Penulis lepas

Tia, pangillan akrabnya, menekuni menulis sejak tahun 2013 sampai sekarang. Sebuah karyanya, novel Love Fate, terbit di Elex Media Komputindo pada tahun 2014. Saat ini aktif menulis bersama beberapa komunitas dan Indscript Creative

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Ada Mayoritas dan Minoritas dalam Bernegara

2 Agustus 2021   15:19 Diperbarui: 2 Agustus 2021   15:49 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi saat ada acara gathering dengan teman sekelas_2015

Dari sifat para pendatang pula saya belajar bahwa jika ingin diterima baik memang haruslah kita pun mau beradaptasi. Meski hanya sesederhana belajar bahasanya. Bayangkan saja, sudah hidup berpuluh tahun, dibiayai makan dan rumah dari pajak rakyat, masa iya tidak coba beradaptasi dengan bahasa setempat? Kalau orang lokal tidak terima, tentu wajar adanya.

Sebagai muslim, saya pun akhirnya belajar bagaimana bisa jadi duta yang baik. Dengan hijab yang saya kenakan, tentu orang akan mudah melihat agama dan dikaitkan dengan tingkah laku saya. Mereka banyak yang belum kenal islam. Bagaimana membuat yang takut jadi senang, yang antipati jadi empati, yang marah jadi suka, atau yang curiga jadi aman dengan kita adalah tantangannya. 

Jadi berbeda di negeri orang, saat itulah saya dibilang minoritas. Lain halnya di Indonesia, wilayahnya luas dan budayanya memang beragam . 

Berbeda jadi suatu keniscayaan dan bukan alasan mengotak-kotakan. Jadi, tidak harus ada perdebatan siapa yang lebih atau kurang dari yang lain. Ingat saja, semua satu bangsa, negara, dan bahasa. 

Mulai saat ini, hilangkan anggapan ada minoritas atau mayoritas di Indonesia karena kita adalah SATU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun