Mohon tunggu...
Sari Azis
Sari Azis Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis. Alumnus Fisip Universitas Mulawarman Samarinda. LPTB Susan Budihardjo Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penjahit Kehidupan

26 Mei 2024   17:02 Diperbarui: 7 Juni 2024   21:09 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wajahnya bersinar. Nampak bahagia. Aku masukkan jaket ke dalam jok motor. Kemudian pamit. Sepanjang perjalanan menuju rumah. terngiang-ngiang cerita ibu penjahit jalanan yang sudah memberiku nasehat kehidupan. Hidup ini pilihan. Kita memilih jalan hidup kita. Kita yang paling tahu arah hidup kita. Kebutuhankita. Keinginan kita. Selanjutnya serahkan pada semesta. Biar semesta meneruskan pada sang ilahi mana arah terbaik. Itulah pilihan hidupku. Menjalani dengan yang aku mau.  Just it.

Tiba-tiba di perempatan jalan. Aku melihat seorang pemulung sedang mengail sesuatu dari bak sampah. Apakah aku harus menikahi pemulung itu?  Seperti nasehat ibu penjahit? Kalau ketemu laki-laki di jalan, nikahi saja! Buseetttttttt!!!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun