Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Kado Terindah] Elegi Cinta Primadona Dahlia

13 Oktober 2019   20:55 Diperbarui: 13 Oktober 2019   21:24 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Anak?" tanya Sarita menggantung.

Dian tersenyum. Dia berkisah tentang dua anaknya dengan wajah berseri, "Sebentar lagi mereka pulang dari sekolah, dan pasti bahagia melihat Mahutinya pulang dari luar negeri."

"Luar negeri?"

"Bapak selalu mengatakan kalau Ibu tinggal di luar negeri. Karena Bapak tidak tahu dimana Ibu tinggal."

"Aku mencarimu terus, Sar. Tapi aku kehilanganmu lima belas tahun lalu saat Kau tiba-tiba pergi dari wisma itu. Kata Mbak Yah kau pensiun, dan pulang ke desa.," papar Ronny, "lalu Allah berpihak padaku. Aku bertemu dengan Riyanti di Rumah Sakit Muwardi saat tak sengaja tertabrak menantunya. Dan kita bertemu saat ini."

Sarita menangis tanpa henti, hatinya berkecamuk dengan berbagai perasaan.

"Sar, maukah Kau menikah denganku? Memperbaiki kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu?"

"Aih! Kita sudah terlalu tua untuk menikah, Mas!"

"Tidak ada yang terlalu tua untuk cinta, karena aku ingin menghabiskan sisa umurku denganmu," tukas Ronny.

Sarita menatap gamang, Riyanti dan Dian menggangguk memberikan kode untuk setuju. Sarita meringis, dia tak mampu berpikir lagi sekarang.

"Beri aku waktu, setidaknya saat ini Aku tahu Kau mencintaiku juga, Mas. Itu cukup untukku," pungkasnya seraya tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun