Lekuk tubuhku manis gula-gulaÂ
Perempuan sundal tersemat penuh celah
Aku adalah sundal dan mereka bahagia menudingku
Perempuan bermahkota nistaÂ
Karena Yura tak bertaring, tak berkuku
Adalah aku, perempuan penimang apiÂ
Menatap ragu di bawah cakrawalaÂ
Sebagai warga, aku tanpa jati diriÂ
Terbuang dari kumpulan para candalaÂ
Tarik nafas sesak dari bawah bentala
Sum Kuning, itu namakuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!