Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aruna dan Barsha [Kisah Satu Malam]

14 Desember 2017   16:05 Diperbarui: 14 Desember 2017   16:34 2964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam sudah mulai larut saat bunyi messenger terdengar ponselnya.

Kamu jadi menginap di hotel Azailka? begitu bunyi pesan yang masuk.

Jadi, jawabnya singkat

Kamar berapa?

Dua satu kosong empat

Aku samperin ya!?

Barsha terkejut, spontan dia melompat dari duduknya. Tiba-tiba dia teringat kalau belum sempat mandi sekembali dari seminar tadi, dia menoleh ke arah cermin besar yang menempel.di tembok, wajahnya terlihat sangat kusut. 

"Sial! aku lebih menakutkan dari nenek lampir," keluhnya.

Ponsel berdering, panggilan messenger masuk dari Aruna 

" Hallo, aku sudah di depan kamarmu!" suara bariton memecah keheningan.

Jantung Barsha berdegup tak beraturan, tangannya merapikan dress pendek yang dia kenakan, tangannya menggapai tisu basah dan melap mukanya sekilas kemudian melangkah menuju pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun