Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fantasy] Dunia Mr Grey Sand

22 November 2016   17:42 Diperbarui: 22 November 2016   17:50 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tangan Judah terdapat gelas yang sudah kosong dan tatapan matanya menunjukkan kalau dia sangat kesal.

"Sudah jejeritannya?" mulut adik satu-satunya nampak manyun.

"Kok pada ngumpul di sini?" tanya Zee heran. "Kuatir ya? Kan aku seharian menghilang!"

"Menghilang kemana? Dasar konyol! Makanya kalo pulang kuliah tuh mandi dulu baru tidur! Itupun bukan saat Magrib tahu!" kata mama Zee seraya menoyor kepala putrinya itu.

Bertiga, mereka meninggalkan kamar Zee meninggalkan gadis itu menggelosoh di lantai.

***

"Hun, aku minta maaf sekali lagi ya!" Bhorrin mencoba merayu Zee.

"Beneran deh! Aku main game nya di hari-hari yang nggak ada janji ma kamu! Please maaf in ya!" kata jejaka kurus itu lagi.

Zee meringis," Boleh kok ngegame! Tapi aku diajak ya! Dan nggak boleh tiap hari!"

Bhorrin membelalakkan matanya, tawa mereka pecah seketika.

#poeds 221116

Fiksiana community
Fiksiana community

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun