Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan  Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek  IndonesiaÂ
Penulis : Devi Ayu PutriÂ
Volume : V No. 2 Juli -Desember 2020 : 333-353Â
PendahuluanÂ
Perkembangan bisnis investasi di pasar modal yang semakin kopleks akan memunculkan tingkat persaingan yang semakin ketat antar perusahaan Go Public. laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan yang Go Public.laporan keuangan yang berkualitas dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak internal maupun pihak eksternal seperti infestor, kreditor, dan pemasok untuk mengambil keputusan. selai itu, laporan keuangan yang di laporkan secara tepat waktu akan mengurangi ketidak sesuaian resiko penafsiran informasi yang disajikan. ketepatan waktu penyajian laporan keuangan ke public adalah sebagai sinyal dari perusahaan yang menujukan adanya informasi yang bermanfaat untuk tepat waktu (ketepatan waktu) di definisikan sebagai suatu pemanfaatan informasi oleh ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan salah satu faktor penting dalam menyajikan suatu informasi yang relafan karakteristi .Hal ini di tampilkan dalam pekerjaan akntan yang selalu berusaha unutk tepat waktu dalam menyajikan laporan keuangan jika tertunda tidak seharusnya pelaporan keuangan,faktor penting dalam penyajian laporan keuangan kepada piblic sehingga perusahaan di nyatakan terlambat menyampaikan laporan keuangan yang telah di audit tahun tuntutan akan hadir terhadap ketatnya waktu dalam menyampaikan laporan keuangan perusahaan public di indonesia telah di atur dalam UU nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal.Dan perusahan public untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan di sertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan di sampaikan.Akhirnya batas waktu penyampaian laporaan keuangan, perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan keuangan sejak akhirnya batas waktu memenuhi laporan keuangan perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan keuangan atau laporan keuangan namun tidak memenuhi kewajiban mmebayar denda. perdagangan dalam hal kewajiban laporan keuangan dan atau denda tersebut di atas. ketidak patuhan dalam menyampaikan laporan keuangan. keuangan adalah profitabilitas, likuiditas, dan reputasi kantor akuntan public ataup KAP. sedangakan faktor-faktor yang tidak mempengaruhi ketepatan waktu, kepemilikan public di temukan oleh suharly dan kepemilikan manajerial dan komite audit didirikan oleh toding dan dilandasi oleh ketidak konstitenan hasil penelitian tersebut dan berdasarkan ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan industri barang konsumsi.Â
Pembahasan :
informasi mengenai apaa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal karena terdapat informasi asimetri (Asymmetri information) antara perusahaan dan pihak luar. perusahaan (agen) mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor,kreditor) mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan cara untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan ketepatan waktu menunjukan tentang waktu antara penyajian informasi yang tepat waktu. apabila informasi itu tidak disampaikan dengan tepat waktu akan keputusan. informasi yang tepat waktu juga akan mendukung manajer dalam jika tidak tepat waktu, informasi harus tersedia untuk pengambilan keputusan informasi mengenai kondisi dan posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai keuangan. untuk menjelaskan perubahan dalam perusahaan yang akan mempengaruhi pemakai informasi dalam membuat prediksi dan keputusan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang efektivitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya.
 profitabilitas
 merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang efektifitas manajemen dalam melakukan kegiatan oprasinya. jika pengumumaan laba berisi berita baik, mungkin akan cenderung dilaporkan tepat waktu, sedangkan jika pengumuman laba berisi berita buruk maka pihak manajemen akan terlambat untuk menyampaikan laporan keuangan.Â
Laverage
suatu perusahaan yang memiliki leverage keuangan yang tinggi berarti memiliki banyak hutang pada pihak luar ini berarti perusahaan tersebut memiliki resiko keuangan yang tinggi karena mengalami kesulitan keuangan (financial distress) akibat hutang yang tinggi.
Ukuran Perusahaan
semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaaan itu semakin besar aktivitas maka semakin banyak modal yang di tanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasr maka semakin besar pula ia dikenal di masyarakatÂ
Reputasi Kantor Akunta Publik (KAP)
kantor akuntan besar disebut memiliki akuntan yang berperilaku lebih etis dari pada akuntan di kantor akuntan kecil.dengan demikian kantor akuntan besar lebih memiliki reputasi baik dalam opini publik.
Komite Audit
Di dalam pelaksanaan komite menyediakan komunikasi formal antara dewan manajemen, auditor eksternal,dan auditor internal.Adanya komunikasi formal antara komite audit , auditor intrenal ,dan auditor  eksternal akan menjamin proses audit internal dan eksternal dilakukan dengan baik.
Judul : Dampak  Diversitas  Kebangsaan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Pada Kinerja Pasar Perusahaan
Penulis : Arya Bayu Wicaksana
Volume : Vol. 1,No.1,2010,pp: 9-17Â
Pendahuluan
Tata kelola perusahaan yang baik menggabungkan kombinasi antara hukum ,aturan- aturan , dan praktik - praktik sukarela sektor swasta yang menyebabkan perusahaan dapat menarik modal ,bekerja efisien , menghasilkan laba, memenuhi kewajiban hukum ,dan memenuhi kewajiban hukum,dan memenuhi ekspetasi sosial umum. Secara teoritis ,adanya dewan yang di bagikan akan meningkatan nilai pemangku kepentingan . Dewan yang di bagikan merupakan " kabar baik " bagi iinvestor sehingga akan meningkat kan kinerja pasar perusahaan . pensinyalan ( signaling ) di dasarkan pada adanya informasi asimetris , atau ketidaksamaan akses terhadap informasi. Hal tersebut  mempengaruhi diversitas dewan, keberagaman dewan merupakan sinyal bahwa perusahaan telah melakukan prinsip - prinsip tata kelola perusahaan yang baik , khususnya unutk akuntabilitas dan indenpedensi pembuatan keputusan , sehingga pengelola perusahaan memiliki motovasi untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan meningkatkan otonomi perusahaan yang mereka kelola.Keuntungan lainya di peroleh dari ukuran perusahaan yang besar adalah perusahaan dapat meminta bantuan pemerintah ketika perusahaan tersebut menghadapi masaalah.
BOD merupakan mekanisme penting yang dapat meningkatkan dan menciptakan koordinasi antara BOD dan pemegang saham dalam mengendalikan sumber daya yang di butuhkan perusahaan. Masing masing anggota dewan akan memberikan sekumpulan pengalaman, keterikatan, dan pandangan yang unik dan berbeda bagi dewan, jika persepsi pandangan dan latar belakang anggota dewan relatif homogen, maka ada kemungkinan besar strategi-strategi pembuatan keputusan dari mekanisme tata kelola perusahaan akan menjadi berpikiran tunggal, dapat ditebak dan tidak fleksibel.
diversitas dapat membatu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengapitalisasi kesempatan memperbaiki produksi, menyediakan jasa, menarik,menahan,memotifasi,dan menggunakan sumber daya manusia secara efektif, memperbaiki proses pembuatan keputusan pada semua tingkatan organisasioanl dan berbagai keuntungan lainnya yang diperoleh karena dianggap sebai organisasi yang memiliki kesdaran sosial dan modern.
Pembahasan
keberadaan anggota dewan asing (non Indosenia ) dalam dewan dinilai dengan dummy, apabila terdapat anggota dewan asing (Non indonesia) dalam dewan akan di beri nilai dua, jika tidak akan diberi nilai satu. Aktiva bersih sama dengan total ekuitsas pemegang saham, amak nilai buku perlembar saham adalah total ekuitas dibagikan dengan jumlah saham beredar. harga pasar yang dipergunakan adalah harga pertanggal mengungkapkan laporan tahunan perusahaan dengan ansumsi bahwa pengungkapan informasi dalam laporan tahunan akan direaksi oleh pasar dalam penelitian ini ukuran perusahaan di ukur menggunakan logaritme dari total aktifa perusahaan, sehingga semakin besar nilai logaritme total akifa perusahaan semakin besar semakin besar pula ukuran perusahaannya. adanya difersitas dewan dalam perusahaan dianggap mewakili prinsip indenpendensi dan akuntabilitas pembuatan keputusan, sehingga akan meningkatkan nilai pemegang saham dengan kata lain, keberadaan dewan yang tersebar dapat dianggap sebagai sinyal bahwa perusahaan telah menjalankan tata kelolah perusahaan yang baik dan seharusnya meningkatkan nilai pasar perusahaan
Kesimpulan
Infestor cerdas adalah infestor yang mampu mengumpulkan dan memproses informasi publik  mampu manganaalisis informasi lebih lanjut untuk menentukan apakah informasi memberikan sinyal yang sahih dan dapat dipercaya, sedangkan infestor yang tidak rasional (cerdas )adaalah infestor yang hanya menggunakan informasi keuangan dan intuisi, tidak melakukan analis laporan kuangan dengan baik. dan menerima informasi tanpa menganalisis lebih lanjut. dufersitas anggota dewan tidak memuat konten informasi bagi infestor. penelitian ini memiliki batasan sebagai berikut penggunaan purposive sampai paling dalam penelitian ini penyebabkan hasil penelitian tidak dapat di generalisasi untuk seluruh perusahaan  yang terdaftar di indonesia.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H