Mohon tunggu...
Sardo Sinaga
Sardo Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - IG: @raja_bodat

Pecinta Sejarah dan Ilmu Budaya. Pemula. Menulis Apa Saja Yang penting Tidak Melanggar Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman dalam Mencari Uang Melalui Ojek Online

29 Januari 2023   16:30 Diperbarui: 29 Januari 2023   16:33 15976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh fabio.tsu: https://www.pexels.com/

Sembari menunggu panggilan kerja diperusahaan, menjadi driver ojek online untuk menghimpun uang untuk bisa berdagang suatu saat nanti. Saya berpikir seperti itu karena menjadi driver ojek online bukanlah pekerjaan tetap. Selain menambah penghasilan, driver ojek juga bisa dijadikan pengalaman dan menambah relasi sosial. Relasi dalam artian cerita pengalaman seseorang dapat menjadi langkah kita untuk menentukan tujuan kita selanjutnya. 

Selama menjadi driver ojol, banyak cerita dan pengalaman yang saya dapatkan. Mulai dari bisa bercengkrama sesama driver, ngopi bareng, rebutan pelanggan, bahkan kejadian yang membuat naik pitam pun ada. Saya sempat berpikir pelanggan menjahili driver hanya ada di pulau Jawa. Namun kenyataannya tidak begitu. Mau  itu di pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, atau tempat lain yang terdapat aplikasi ojek online pasti ada saja pelanggan yang jahilnya bukan main.

Sempat beberapa kali saya mendapatkan pesanan, namun pada saat diperjalanan pesanan dibatalkan. Dibatalkannya pesanan karena beberapa faktor. Ada yang karena salah pesan, tidak sengaja pesan karena tidak tahu cara pakai aplikasi, ada yang karena terlambat, dan sejumlah manusia-manusia yang iseng yang niat menjahili driver. Namun ada kasus yang lebih parah dan dialami oleh teman saya. 

Teman saya sempat sial karena dapat pesanan makanan seharga 190 ribu. Saat ia akan membawa makanannya, pesanan pun dibatalkan. Parahnya ketika diterusi alamat pelanggan, alamatnya fiktif. Pada akhirnya, ia merugi 190 ribu dan pesananannya dibagikan kepada teman-temannya. Walaupun saya belum pernah mengalami kejadian yang dialaminya, saya juga ikutan ngomel terhadap pelanggan yang iseng. 

Selain pernah mengalami pesanan yang dibatalkan, saya pernah mengalami kejadian apes yaitu motor mogok dijalan lintas provinsi. Seketika saya panik dan meminta pertolongan pada teman-teman driver. Untungnya beberapa teman-teman driver saya datang membantu dan mencari bengkel terdekat. Wah luar biasa sekali mereka ini. 

Dari kejadian motor mogok dijalan, saya sangat mengapresiasi solidaritas teman-teman ojek online. Saya mengapresiasikan solidaritas mereka bukan hanya karena itu. Disaat saya pergi pagi kekantor ojek online kota saya, teman-teman driver pada ngopi dan merokok dan saling berbagi sarapan. Dikala sepi pelanggan saya diajak main game online di-hp sembari menuggu pesanan. Memang luar biasa teman-teman driver ini.

Foto oleh Mukesh Martin: https://www.pexels.com/
Foto oleh Mukesh Martin: https://www.pexels.com/
Mungkin sebagian orang akan berpikir tak semua driver punya solidaritas namun asumsi tersebut memang benar. Ada orang menjadi driver karena terpaksa, ada juga karena tak ada pekerjaan lain, sebagai pendapatan sampingan, bahkan ada juga sebagai batu lompatan. Hak mereka dan hak setiap orang berbeda-beda. Namun apapun pekerjaan kita, pintar-pintarlah menciptakan relasi dengan lingkungan sekitar.  

Sebenarnya masih banyak lagi pengalaman tak terduga yang saya dapatkan. Misalnya mendapat uang lebih dari pelanggan, dikasih makanan dari pelanggan, sepi pesanan, terkendala cuaca, diremehin tetangga dan teman-teman sekolah karena bekerja sebagai ojek online, pelanggan yang tidak bayar, dijahilin, bahkan dimodusin sama pelanggan. Dari pekerjaan dan apa yang saya kerjakan ini, saya telah mengetahui apa arti rasa bersyukur.

Disaat saya lagi senggang dan menunggu pesanan, saya sempat menonton video podcast youtube yang menghadirkan bintang tamu Sujiwo Tejo. Dalam podcast tersebut ada kata-kata beliau sempat berkata: 

"Uang memang perlu, namun yang harus ditanamkan kepada setiap orang adalah cintailah pekerjaanmu dan lakukanlah dengan hati nurani. Jika kita menerapkan hal itu, uang akan mencarimu dengan sendirinya".  

Menurut saya itu berlaku dan sudah terjadi pada diri saya sendiri. Mungkin yang membaca akan mengatakan hal tersebut terlalu dilebih-lebihkan atau terlalu mendramatisir. Pekerjaan driver ojek online memang terlihat ringan, namun setiap pekerjaan mempunyai resiko tersendiri. Entah resiko besar ataupun kecil, tidak semua orang mampu mengatasi masalahnya sendiri. Belum lagi dengan kasus saya yang sering digosipkan orang-orang sekitar "lulusan S1 koq jadi jadi ojek?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun