Kekuasaan ini dalam masyarakat digambarkan seperti pemerintah atau aparatur kepemerintahan desa maupun kota. Aparatur inilah yang memetakan kebutuhan masyarakat melalui sistem bottom -- up atau dari masyarakat bawah hingga pemerintah pusat. Pemerintah inilah yang memberikan arahan ketika menjalankan pemberdayaan masyarakat maupun ketika sebuah komunitas masyarakat mengalami permasalahan. Hal tersebut adanya peran pemerintah dalam mengatur skala potensi yang dimiliki masyarakatnya. Sehingga sifat kekuasaan ini bersifat adanya kekuasaan dalam masyarakat.Â
Konsep pemberdayaan ini yang dinyatakan Foucault bahwa setiap individu atau masyarakat punya potensi yang bisa dikembangkan. Pemberdayaan mencoba untuk membangun atau menyadarkan masyarakat untuk mengupayakan potensi dirinya. Melalui modal inilah juga bisa melindungi masyarakat serta meningkatkan modal sosial masyarakat. Pemberdayaan harus mampu melindungi pihak yang tidak berdaya. Melalui pengembangan masyarakat ini juga membuat masyarakat tidak lagi tergantung dan dapat menjadi masyarakat mandiri. Hal terpenting dalam pemberdayaan adalah menjadikan masyarakat sebagai subjek dari pembangunan.
Namun dalam faktaya tidak semua dalam masyarakat mampu diberdayakan. Dalam pemberdayaan desa pun bantuan dari pemerintah hanya bersifat fisik. Banyak kasus dalam pengembangan modal sosial seperti pelatihan pun sangat jarang dilakukan dengang asumsi menghemat waktu dan biaya. Walaupun pada beberapa daerah sudah menerapkan pemberdayaan sosial, namun penerapannya masih belum efektif. Sehingga adanya unsur dominasi yang berat sebelah dalam sebuah elemen masyarakat dalam konteks pembangunan daerah. Hal inilah pemberdayaan dalam sebuah kekuasaan akan lebih efektif ketika mampu melihat kebutuhan dalam sebuah masyarakat.
Untuk melakukan pemberdayaan masalah yang diangkat harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program pemberdayaan harus mengikut-sertakan atau dilaksanakan langsung oleh masyarakat. Pentingnya investor memang diperlukan namun dalam konsep modal sosial masyarakat jauh lebih penting dalam pengembangan masyarakat. Tujuan memperlibatan masyarakat secara langsung akan lebih efektif dari pada mendatangkan pihak luar. Partisipasi menjadi komponen penting dalam berjalannya program pemberdayaan.Â
Partisipasi ini merupakan wujud dari kemandirian kelompok. karena pemberdayaan ini berkonstrasi pada masyarakat jadi masyarakat harus mandiri baik secara ekonomi, pendidikan, politik atau sosial. Proses pemberdayaan ini tentunya dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung diwujudkan. Partisipasi adalah pokok utama dalam pendekatan pembangunan yang terpusat pada masyarakat. Masyarakat harus mengambil peran sejak awal pada proses pemberdayaan. Â Konsep pemberdayaan ini tidak hanya melatih masyarakat mandiri tetapi ada aspek lain yang bisa terwujud seperti kebebasan bependapat, bersosialisasi dengan orang lain.
Sardo Sinaga
23 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H