Mohon tunggu...
Sardo Sinaga
Sardo Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - IG: @raja_bodat

Pecinta Sejarah dan Ilmu Budaya. Pemula. Menulis Apa Saja Yang penting Tidak Melanggar Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejarah Jurnalisme

2 Maret 2022   02:07 Diperbarui: 2 Maret 2022   02:24 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Dzenina Lukac from Pexels 

Pada tanggal 9 Februari kemarin telah diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Peringatan tersebut merupakan masyarakat untuk kebebasan masyarakat dalam mengakses segala jenis berita. Sehingga berita saat ini seakan menjadi kebutuhan pokok manusia selain Pangan, Sandang, dan Papan. 

Disengaja ataupun tidak, kita akan tetap bisa mengaskses berita yang terjadi saat ini. Kejadian lingkup lokal, nasional, bahkan dalam skala internasional. 

Namun tidak sedikit juga berita yang kebenaranya dipertanyakan ataupun palsu (Hoax) sangat mudah ditemui. Hal itu dipengaruri teknologi yang semakin maju. 

Jurnalistik saat ini terbagi menjadi tiga bentuk. Bentuk-bentuk jurnalistik yaitu Jurnalistik Cetak seperti koran ataupun majalah, Jurnalistik Elektronik seperti radio dan televisi, dan juga Jurnalistik Online yang melalui website. Dari bentuk tersebutlah orang dapat mengakses segala jenis berita.

Namun jarang sekali orang yang mengetahui seperti apa sejarah jurnalistik, bagaimana orang jaman dahulu dapat mengakses pemberitahuan?

Photo by antonio filigno from Pexels
Photo by antonio filigno from Pexels

Sejarah jurnalistik diperkirakan mulai terbentuk pada masa Kekaisaran Romawi Kuno yang dipimpin oleh Julius Caesar (100-44 SM). Perintah raja saat itu diumumkan melalui Acta Diurna atau yang bisa disebut majalah dinding. 

Fungsi Acta Diurna saat itu bertujuan untuk memberitahukan masyarakat Romawi tentang kebijakan baru, hasil pengadilan, dan perintah raja. 

Dari sinilah asal kata Jurnalist yang diambil dari kata "Acta" yang berarti surat, dan "Diurna" yang berarti setiap hari. Hal ini diadopsi ke dalam bahasa Perancis menjadi Du Jour, dan bahasa Inggris Journal yang berarti hari, catatan harian, atau laporan.

Sehingga banyak yang berpendapat bahwa Julius Caecar dikenal sebagai "Bapak Jurnalistik". Hampir sama dengan kasus di Romawi, Kekaisaran China menciptakan surat kabar pertama didunia yang bernama Tching-pao pada tahun 911 masehi. Dari hal itu, metode tersebut mulai banyak kerajaan-kerajaan eropa dan asia memakai metode tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun