Mohon tunggu...
Fransiskus Sardi
Fransiskus Sardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulus dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Filsafat

Follow ig @sardhyf dan ig @areopagus.2023 “Terhadap apa pun yang tertuliskan, aku hanya menyukai apa-apa yang ditulis dengan darah. Menulislah dengan darah, dan dengan begitu kau akan belajar bahwa darah adalah roh” FN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Yayasan Gotbag Indonesia, Secercah Harapan Kala Bahaya Sampah Plastik

3 Oktober 2024   22:06 Diperbarui: 3 Oktober 2024   23:05 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Team Yayasan GOTBAG Indonesia, Pose bersama sebelum menanam mangrove.

Presentasi ini memotivasi peserta untuk berpikir lebih kreatif dan mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah sampah di lingkungan mereka masing-masing. Mas Diko juga memberikan workshop cara pemaanfaat plastik untuk menjadi bahan kreatif. Kami diajarkan untuk membuat gantungan kunci dengan memanfaatkan plastik bekas.

Foto bersama usai penanaman Mangrove di Pantai Baros. Dokpri
Foto bersama usai penanaman Mangrove di Pantai Baros. Dokpri

Kegiatan diakhiri dengan penanaman mangrove di Pantai Baros, sebuah aksi nyata yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan pantai. Para peserta dengan semangat menanam bibit-bibit mangrove di sepanjang garis pantai. 

Penanaman ini menjadi simbol komitmen GotBag Indonesia dan para peserta Youth Camp dalam menjaga lingkungan dan memberikan dampak positif yang bertahan lama bagi ekosistem pantai.

Selama dua hari penuh, kegiatan Youth Camp ini tidak hanya memberikan pengalaman edukatif dan inspiratif, tetapi juga menyatukan semangat anak-anak muda yang berasal dari beberapa kampus di sekitar Jogja dan Jawa Tengah untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan. 

GotBag Indonesia melalui Youth Camp ini berhasil menanamkan nilai-nilai penting tentang cinta lingkungan serta mempromosikan solusi kreatif dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik, yang menjadi salah satu ancaman besar bagi ekosistem lautan dan pantai. Dengan harapan bahwa langkah-langkah kecil ini akan membawa perubahan besar bagi kelestarian alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun