Mohon tunggu...
Fransiskus Sardi
Fransiskus Sardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulus dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Filsafat

Follow ig @sardhyf dan ig @areopagus.2023 “Terhadap apa pun yang tertuliskan, aku hanya menyukai apa-apa yang ditulis dengan darah. Menulislah dengan darah, dan dengan begitu kau akan belajar bahwa darah adalah roh” FN

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku "Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat"

20 Juli 2023   10:19 Diperbarui: 20 Juli 2023   10:25 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menariknya, buku ini menekankan bahwa ziarah manusia akan ditemani oleh kegagalan, berdandankan penyesalan, berkawan dengan kerugian, dan keniscayaan kematian. Berhadapan dengan fakta demikian -- sama seperti beberapa buku motivasi lain -- memeluk penderitaan dan berdamai dengan ialah suatu keharusan. Pada akhirnya, kita akan menertawakan air mata, itulah seni dari bodoh amat.

Kelebihannya:

Buku ini diterjemahkan dengan bahasa yang mudah dipahami. Narasinya asyik dan candu untuk dibaca. Judul-judul yang paradoks juga menaikan rasa penasaran akan isinya. Bab yang ada di dalamnya bisa dibaca secara terpisaha, sehingga sangat rekomded bagi yang tidak punya banyak waktu luang. Untuk jadi diri sendiri, mungkin buku ini bisa jadi salah satu resepnya. Suka atau tidak, pada satu titik kita harus bersikap bodoh amat. Terdapat quetos yang memicu adrenalin untuk berpikir lebih keras dan mandiri. Recomended banget.

Kelemahannya:

Saya tidak menemukannya. Karena salah satu tujuan dari membaca buku ini adalah untuk menemukan hal-hal pentingnya saja. Apakah artinya tidak ada kekurangan dari buku ini? Tentunya ada. Tapi saya tetap memilih untuk melihat hal-hal penting saja. Bukan kah itu pelajarannya. hhh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun