Mohon tunggu...
Athea Sarastiani
Athea Sarastiani Mohon Tunggu... Polisi - Pekerja

pemerhati masalah ekonomi, sosial , budaya dan Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Growth From Bellow: Mengukur Peluang Perempuan dalam Politik

18 Februari 2021   17:55 Diperbarui: 19 Februari 2021   08:10 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemimpin perempuan| Sumber: Matej Kastelic/Shutterstock.com via Kompas.com

Pada bangsa dengan kadar perempuan yang memiliki nilai kapahaman intergrasinya telah mumpuni, mekanisme penyelesaian konflik organisasi perempuan dalam lingkungan internalnya akan berlangsung secara damai dan tumbuh serta berfungsi dengan baik. 

Apabila terkendali dengan baik, tidak jarang konflik dijadikan sebagai suatu proses sumber dinamika didalam organisasi perempuan itu sendiri.

Peluang Perempuan Politik

Dalam tahap awal, tidak dapat dihindari kualitas perempuan dalam lembaga atau organisasi menjadi amat berpengaruh, serta wawasan ideologis dari tokoh-tokoh arifmatif dan pendiri pergerakan perempuan yang dihinggapi oleh truma kebodohan, kemiskinan, dan tertindas menjadi pola yang sangat berpengaruh dalam perkembangan organisasi perempuan. 

Namun dampak baiknya bagi organisasi perempuan, hal ini akan menjadi proses integrasi organisasi dalam keterbukaan untuk memilah mana yang dapat diterapkan dan mana yang ditinggalkan. 

Hal trauma yang ada pada kelompok perempuan dijadikan momentum untuk memantapkan persatuan langkah demi penguatan perempuan dalam kancah politik .

Para pendiri bangsa yang hidup dalam kurun pra-globalisasi, telah memiliki visi ke depan dan membayangkan pentingnya peran perempuan pada suatu dunia yang merdeka, perdamaian abadi, dan keadilan sosial yang dimuat dalam alinea ke empat UUD 1945.

Dengan demikian kita memiliki pegangan yang sangat kokoh menghadapi tantangan, peluang, dan kesempatan yang terbuka dalam proses globalisasi ini termasuk bagi warganegara perempuannya.

Sistem perencanaan organisasi perempuan dalam membangun sumber dayanya yang bersifat button up dan telah dilatih, dididik, dan gembleng dari daerah pemenangan pemilihan diteruskan sampai ke tingkat nasional, semuanya menjadi satu kesatuan dari perencanaan sektoral yang berasal dari organisasi perempuan itu sendiri.

Pelaksanaan kebijakan ini bagi pengendali organisasi tidak mudah, khususnya karena terbatasnya sumber daya kader perempuan dengan kualitas yang diperlukan untuk melaksanakan tugas memenangkan daerah pemilihannya. 

Namun secara strategis kebijakan organisasi menjalankan buttom up secara konsisten dan melaksanakan strategi "growth from below" akan menjadi penguatan organisasi di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun