Mohon tunggu...
Athea Sarastiani
Athea Sarastiani Mohon Tunggu... Polisi - Pekerja

pemerhati masalah ekonomi, sosial , budaya dan Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Growth From Bellow: Mengukur Peluang Perempuan dalam Politik

18 Februari 2021   17:55 Diperbarui: 19 Februari 2021   08:10 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemimpin perempuan| Sumber: Matej Kastelic/Shutterstock.com via Kompas.com

(1) mekanisme pasar yang kompetitif, 

(2) adanya lembaga internasional yang berfungsi sebagai badan supranasional yang melalui utusan-utusannya bersedia mengadakan perundingan ekonomi, monoter, kebudayaan yang sering kali keras, demi terbentuknya suatu tatanan bersama yang saling menguntungkan.

Perundingan antara-negara menjadi dinamika lalu lintas monoter, ekonomi, dan budaya menjadi sangat cepat dalam skala global. Lembaga-lembaga masyarakat mandiri juga makin tumbuh pesat dengan bantuan teknik manajemen mutakhir dan mengandalkan dukungan teknologi sumberdaya yang berkualitas. 

Kecenderungnya, saat di mana negara secara bersama-sama menyusun dasar suatu tatanan dunia yang lebih menguntungkan bagi bangsa dan negara. Negara pun perlu memberi peluang kepada warga negaranya untuk memanfaatkan peluang dan kesempatan yang lebih terbuka ini secara menyeluruh.

Manfaat Proses Globalisasi 

Memahami peran perempuan dalam keluarga, lingkungan, dan kehidupan sosialnya memerlukan kerja keras perempuan itu sendiri dalam pencapaian karyanya. 

Melalui globalisasi kesadaran membangun wawasan kebangsaan di kalangan perempuan dan memahami pentingnya peran perempuan dalam ketahanan keluarga, menjadi langkah berliku bagi perempuan, khususnya perempuan Indonesia.

Pada kenyataannya manfaat peluang dan kesempatan globalisasi tidak serta merta bisa diikuti, meskipun beberapa lembaga perempuan dengan sigap langsung memanfaat peluang besar ini dan berhasil meningkatkan taraf hidup kehidupan perempuan sampai pada pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya serta telah dilengkapi payung hukum yang kokoh .

Banyak negara yang masih melakukan penyesuaian dengan langkah-langkah perlindungan bagi perempuan agar dapat bersama-sama menikmati kemudahan yang ditawarkan tatanan baru dunia yang sedang terbentuk ini. Dan sebagian lagi masih ada negara yang sibuk dengan masalah integrasi nasional dalam negerinya.

Melihat fenomena ini, meski terlihat seperti paradoks, dapat ditelusuri dari data yang ada bahwa perempuan yang paling siap memanfaatkan proses globalisasi ini, maka dia adalah yang paling berhasil dalam menantapkan proses integrasi dikancah politik.

Dalam tatanan dunia baru yang terus tumbuh ini memerlukan langkah-langkah penyempurnaan kinerja di bidang politik dan pertahanan, karena mau tidak mau lembaga perempuan harus kembali merumuskan peranannya dalam konstitusi sebagai sebuah peluang di bidang ekonomi dan kebudayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun