Mohon tunggu...
Sarah Tsabitah
Sarah Tsabitah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi - Universitas Airlangga

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tata Cara Mandi Wajib setelah Menstruasi yang Benar Menurut Islam

3 Desember 2024   18:36 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:45 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah Ta’ala”.

Rukun Mandi Wajib

Ada 3 rukun mandi wajib yang perlu dilaksanakan agar sah. Antara lain seperti

  1. Membaca niat mandi besar
  2. Mengalirkan air ke seluruh tubuh dan kepala hingga ujung rambut
  3. Menghilangkan najis yang menempel

Tata Cara Mandi Wajib setelah Mestruasi yang Benar Menurut Islam

  1. Membaca niat mandi wajib setelah menstruasi
  2. Membersihkan kedua telapak tangan dengan air mengalir sebanyak tiga kali
  3. Membersihkan kotoran yang tersembunyi menggunakan tangan kiri, seperti kemaluan, bawah ketiak, pusar, dan lainnya.
  4. Setelah itu, cucilah tangan menggunakan sabun atau tanah
  5. Berwudhu
  6. Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang dibasuh air. Basuhlah menggunakan air hingga menyentuh kulit kepala secara menyeluruh.
  7. Membasuh seluruh tubuh dengan air. Mulailah dengan membasuh dari sisi kanan, setelah itu lanjutkan membasuh sisi kiri
  8. Pastikan seluruh lipatan tubuh dan bagian yang tersembunyi sudah dibersihkan semua

Bacaan Doa setelah Mandi Wajib

Setelah melaksanakan mandi wajib, disunnahkan untuk membaca doa selesai mandi wajib. Berikut ini bacaan doa setelah mandi wajib:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.”

Demikian ulasan mengenai tata cara mandi wajib setelah haid menurut syariat islam yang harus diketahui sebagai wanita muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun