Mohon tunggu...
SARAH SARAH
SARAH SARAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kinerja Lingkungan melalui Manajemen ISO 14001

24 Desember 2024   13:48 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu lingkungan dan manajemen saling terkait erat, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi dampak lingkungan. 

Manajemen lingkungan berfokus pada perencanaan dan pelaksanaan kebijakan untuk mendukung keberlanjutan. Program studi manajemen lingkungan menekankan pentingnya riset dan strategi untuk menghadapi tantangan lingkungan. Penerapan sistem manajemen lingkungan seperti ISO 14001 membantu organisasi meningkatkan kinerja lingkungan dan berkontribusi pada perlindungan ekosistem, dengan pendekatan sistematis dalam mengelola dampak dari aktivitas mereka.

Manajemen lingkungan adalah sistem yang mengatur kebijakan dan praktik suatu organisasi untuk mengelola dampak lingkungan dari aktivitas, produk, dan jasa yang dihasilkan. Ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan ulang untuk memastikan bahwa kegiatan operasional tidak merusak lingkungan.

Sistem ini sering diterapkan melalui standar internasional seperti ISO 14001, yang memberikan kerangka kerja untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan mematuhi regulasi yang berlaku. Tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan dan perlindungan lingkungan secara efektif.

ISO 14001 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang dirancang untuk membantu organisasi mengelola dampak lingkungan dari kegiatan mereka. Standar ini menetapkan pendekatan sistematis yang mencakup perencanaan, implementasi, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan. ISO 14001 mendorong perusahaan untuk mematuhi peraturan lingkungan, mencegah pencemaran, dan meningkatkan kinerja lingkungan secara keseluruhan. Dengan menerapkan ISO 14001, organisasi dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Pengembangan ISO 14001 dimulai pada awal 1990-an sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran global akan dampak lingkungan dari aktivitas industri. Dalam konteks ini, International Organization for Standardization (ISO) membentuk Strategic Advisory Group on Environment (SAGE) untuk mengevaluasi kebutuhan akan standar manajemen lingkungan.

Pada tahun 1996, ISO 14001 diterbitkan sebagai bagian dari seri ISO 14000, yang bertujuan untuk memberikan panduan bagi organisasi dalam mengelola tanggung jawab lingkungan secara sistematis dan berkelanjutan. Sejak saat itu, ISO 14001 telah mengalami beberapa revisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan bisnis dan tantangan lingkungan, termasuk edisi terbaru yang dirilis pada tahun 2015.

Mengenai sistem manajemen lingkungan, khususnya ISO 14001, sangat penting dalam konteks pengelolaan dampak lingkungan yang dihasilkan oleh aktivitas industri. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan seperti polusi dan perubahan iklim, organisasi di seluruh dunia dituntut untuk mengadopsi praktik yang berkelanjutan.

ISO 14001 memberikan kerangka kerja yang sistematis bagi perusahaan untuk merencanakan, melaksanakan, memantau, dan meninjau kebijakan lingkungan mereka. Penerapan standar ini tidak hanya membantu dalam memenuhi regulasi, tetapi juga meningkatkan kinerja lingkungan dan reputasi perusahaan di mata masyarakat.

Melalui sistem manajemen lingkungan yang efektif, perusahaan dapat berkontribusi pada perlindungan ekosistem sambil tetap menjalankan kegiatan bisnisnya secara efisien.

• Kebijakan Lingkungan: Organisasi harus menetapkan kebijakan yang mendukung perbaikan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran.

• Perencanaan: Identifikasi dampak lingkungan dan kepatuhan terhadap regulasi, serta penetapanu tujuan dan sasaran yang jelas.

• Implementasi dan Operasi: Menetapkan tanggung jawab, memberikan pelatihan, dan mengembangkan prosedur untuk pengelolaan lingkungan.

• Pemeriksaan: Memantau dan mengukur kinerja lingkungan serta mengambil tindakan korektif jika diperlukan. 

• Tinjauan Manajemen: Menilai efektivitas SML secara berkala oleh manajemen puncak. 

• Peningkatan Berkelanjutan: Mengidentifikasi peluang untuk perbaikan dalam kinerja lingkungan. 

• Evaluasi Kinerja: Melakukan audit internal dan evaluasi untuk memastikan kepatuhan  dan efektivitas SML. 

Penerapan sistem manajemen lingkungan melalui standar ISO 14001 adalah langkah strategis yang efektif dalam mengelola dampak lingkungan dari aktivitas industri. Manajemen lingkungan berfungsi unntuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan memantau dampak lingkungan, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja, mengurangi biaya, dan memperbaiki reputasi perusahaan. 

ISO 14001 memberikan kerangka kerja yang jelas untuk pengelolaan lingkungan, dengan elemen-elemen utama seperti kebijakan lingkungan, perencanaan, implementasi, pemeriksaan, dan tinjauan ulang. 

Manfaat penerapan standar ini mencakup pengurangan dampak lingkungan, peningkatan kinerja, kepatuhan terhadap regulasi, dan peningkatan citra perusahaan. 

Penelitian menunjukkan bahwa pemahaman karyawan tentang ISO 14001 berhubungan positif dengan perilaku peduli lingkungan. Oleh karena itu, edukasi tentang standar ini sangat penting. Dengan demikian, penerapan ISO 14001 tidak hanya memenuhi standar internasional tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan dan perlindungan ekosistem sambil menjalankan kegiatan bisnis secara efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun