Seperti kita ketahui, penerapan belanja online lebih banyak melibatkan orang. Mulai dari pemilik jasa kurir, admin sosial media penjual, hingga si kurir yang mengantarkan barang. Membeli sesuatu secara online berarti melibatkan lebih banyak orang agar ekonomi mereka ikut bergerak.
Peran pemerintah dalam hal ini bisa dengan berbagai cara. Bisa dengan memberikan potongan harga, bisa dengan memberikan gratis ongkir, atau skema skema lain yang bermanfaat. Yang penting dalam topik yang saya sampaikan ini adalah bahwa saat ini kita memiliki momentum yang luar biasa. Kita punya kesempatan untuk memperbaiki ekonomi kita.
Hal ini hanya akan terjadi jika kita sebagai masyarakat dan pemerintah dapat berkolaborasi dengan baik. Sudah saatnya perekonomian kita pulih. Sudah saatnya ekonomi kita memberikan manfaat yang jauh lebih besar bagi masyarakat. Dan yang tidak kalah penting adalah peran dari perusahaan penjualan online. Seperti shopee, tokopedia, dsb. Saya yakin mereka mempunyai skema yang baik untuk diterapkan, termasuk dalam hal kebijakan ongkir. Yang harus ditekankan di sini adalah bahwasannya keringanan yang kita berikan kepada orang lain akan berdampak luar biasa.
Satu poin yang ingin saya tekankan kembali, bahwa jangan melihat isu ekonomi ini dalam sudut pandang angka. Lihatlah dari sudut pandang kemanusiaan. Di luar sana, ada banyak orang yang tidak seberuntung kita, yang tidak se-kaya kita.
Kebijakan gratis ongkir atau potongan ongkir ini tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah. Banyak pihak bisa melakukan hal tersebut. Mulai dari e-commerce yang bersangkutan hingga jasa pengiriman barang. Kuncinya tinggal apakah kita berpihak kepada ekonomi atau tidak. Sebagai pihak yang mengambil banyak keuntungan dari tanah air, sudah sepantasnya mereka mempunyai tanggung jawab moral dan tanggung jawab etis untuk ikut urun tangan.
Bagi saya, ini bukan hal yang mudah jika kita kerjakan sendiri - sendiri. Namun, jika kita lakukan ini secara bersama - sama, maka ini sangat realistis untuk dilakukan. Salah satu kuncinya adalah kolaborasi yang kolaboratif, komunikasi yang komunikatif, solusi yang solutif.Â
Marilah kita bersama menunjukkan bahwa kita adalah orang yang memilih untuk ikut berkontribusi. Jika masing - masing di antara kita sudah memiliki jiwa untuk ikut berkontribusi, maka momentum pulihnya ekonomi ini bisa kita jaga dan kita maksimalkan dengan baik. Sama seperti sebuah slogan yang sudah melegenda, yaitu "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".
Semoga ekonomi kita semakin jaya dan bisa menghadirkan manfaat yang sebaik-baiknya bagi Nusa dan Bangsa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H