Mohon tunggu...
Sarah Mutiara
Sarah Mutiara Mohon Tunggu... Lainnya - Just the ordinary girl who believe in Allah, the dreamer, love to write, try to do the best, be better person, and never give up

"Don't be the person with strong intentions and zero action. Start now, start right here, you are all you need"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Demam: Apakah Penyakit Ringan atau Parah?"

12 Februari 2022   19:51 Diperbarui: 12 Februari 2022   19:57 2607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah Demam Remiten ini kebalikan dari Demam Intermiten. Jenis demam ini adalah demam yang suhunya enggak bisa kembali ke suhu normal. Suhu akan tetap ada di atas normal sepanjang hari dan akan ada kenaikan lebih dari 10C dalam 24 jam. Salah satu penyebab dari demam ini adalah endokarditis infektif. 

  • Demam Pel-Ebstein.

Karakteristik dari jenis demam ini adalah demam yang tiba-tiba baik, tetap tinggi selama 1 minggu, lalu tiba-tiba turun mendekati normal dan bertahan pada minggu berikutnya. Pola dari demam ini bisa berulang. Namun jenis demam ini masih jadi perdebatan untuk pola khasnya karena pada beberapa kasus pola dari jenis demam ini selalu beda.

  • Hiperpireksia.

Jenis demam ini terjadi dengan suhu tubuh diatas 41,10C. Gejalanya biasanya disertai dengan denyut jantung yang meningkat/enggak teratur, kram, nafas cepat, kejang, kebingungan/perubahan kondisi mental, hilang kesadaran, dan koma. Ada berbagai penyebabnya, mulai dari infeksi, keracunan sampai penyakit yang parah seperti kanker atau tumor. Jenis demam ini dianggap sebagai kondisi darurat medis karena jika enggak ditangani dengan benar, maka bisa menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.

Itu beberapa jenis demam yang ada. Ternyata penting banget lho untuk tahu jenis demam apa yang sedang dialami biar kita bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Memang sih ada beberapa jenis demam yang bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau bahkan hanya dalam beberapa jam saat tubuh kita berhasil lawan infeksi tersebut. Tapi ada juga demam yang butuh bantuan medis. Jadi kita pun harus lebih peka agar enggak terjadi hal-hal yang enggak diinginkan.

Lantas, gimana sih cara penanganan demam ini? Sebenarnya penanganan demam ini tergantung dari penyebabnya. Sebagai penanganan awal, kita bisa mulai dengan minum air putih atau asupan cairan lain yang bisa didapat dari jus atau sup hangat. Pastiin kita dapat cairan yang cukup yaa agar tubuh kita tetap terhidrasi. Kita juga bisa istirahat yang cukup, mandi air hangat, serta konsumsi makanan yang lunak, lembut, dan ringan di perut. Selain itu, kita juga bisa minum obat pereda demam. Jangan lupa pastiin untuk minum obatnya sesuai dengan aturan dan dosis yang berlaku yaa.. Tapi kalau demam kita enggak turun dalam 3 hari, kita bisa cek ke dokter agar bisa ditangani dengan tepat.

Well, setelah baca semua hal tersebut, lantas apa yang ada di pikiran saat ini? Kalau aku pribadi, aku memang bukan anak kesehatan dan belum ada basic di bidang itu. Bahkan masih banyak istilah dalam dunia kesehatan yang belum diketahui. Jujuurr, aku pun dapat info ini hasil cari tahu dulu di internet 😂 

Tapiii belum tahu bukan berarti enggak bisa dipelajari. Penting juga untuk kita belajar dan cari tahu, seenggaknya gambaran umum tentang dunia kesehatan, salah satunya tentang penyakit demam ini. Karena seperti yang telah diketahui, demam ini adalah salah satu penyakit yang biasa terjadi di masyarakat. Walaupun mungkin terasa penyakit biasa tapi kalau udah kena rasanya sesuatu banget lho 😂

Buat yang lagi sakit demam, mungkin bisa nih dicari tahu dulu saat ini lagi sakit demam yang jenis apa. Lalu, coba ikutin penangan awal demam dulu. Kalau emang kondisinya belum membaik hingga 3 hari ke depan, jangan lupa cek ke dokter yaa.. Tapii semoga aja sebelum 3 hari demamnya udah turun dan bisa sehat lagi.

Untuk yang saat ini sedang sehat, yuukk bersyukur yuukk… Sehat itu salah satu nikmat yang luar biasa dan patut disyukuri, karena kalau udah sakit rasanya enggak enak banget. Selain itu, jangan lupa dijaga kesehatannya. Yuukk diatur lagi pola hidup dan pola makannya. Jangan sampai kita jadi yang sakit berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun