Mohon tunggu...
Sarah Mutiara
Sarah Mutiara Mohon Tunggu... Lainnya - Just the ordinary girl who believe in Allah, the dreamer, love to write, try to do the best, be better person, and never give up

"Don't be the person with strong intentions and zero action. Start now, start right here, you are all you need"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Malam Mingguan Yuk!

5 Februari 2022   19:59 Diperbarui: 5 Februari 2022   20:07 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waahh ketemu malam minggu lagi nih. Malam yang banyak orang gunakan untuk bersenang-senang melepas penat dari aktivitas yang rutin dilakuin, entah itu diisi dengan kencan sama pacar, jalan sama temen atau kumpul sama keluarga. Biasanya di malam minggu para jomblo pada berharap hujan nih, biar yang punya pasangan enggak bisa kencan bareng. Hayooo termasuk yang begitu bukan? hehe 😁

Nah, bicara tentang malam mingguan. Sebenarnya gimana sih awal mulanya tradisi ini? Well, kalau bahas tentang malam minggu, rasanya enggak bisa lepas dari ditetapkannya hari Sabtu dan Minggu sebagai hari libur di berbagai negara. Namun ternyata dulu waktu libur di berbagai negara berbeda-beda lho. 

Dikutip dari Borobudurnews dari berbagai sumber, awalnya hari Jumat ditetapkan sebagai hari libur untuk kebanyakan daerah di Jazirah Arab, Afrika, sebagian wilayah Eropa, dan Asia yang diduduki Turki (Ottoman). Lain halnya dengan wilayah Amerika, wilayah Eropa dibawah kekuasaan Britania Raya dan wilayah Eropa lainnya (Belanda, Prancis, dan Jerman) yang menetapkan hari Minggu sebagai hari libur di wilayahnya.

Lalu, dulu hari libur di Indonesia itu gimana sih? Ternyata setelah lepas dari penjajahan perusahaan VOC yang bangkrut pada tahun 1799, Indonesia akhirnya jatuh ke kekuasaan kerajaan Belanda di tahun 1800. Hal itu menyebabkan hari libur di Indonesia ditetapkan di hari Minggu, karena mengikuti sistem yang berlaku di Belanda.

Lantas, gimana awalnya hari Sabtu dan Minggu ditetapkan sebagai hari libur di berbagai negara? Well, gerakan penuntutan hari libur di hari Sabtu dan Minggu dimulai di Amerika Serikat oleh para serikat buruh pabrik kapas beragama Yahudi pada tahun 1908. Hal itu karena mereka merasa terkendala untuk beribadah di hari Sabtu (Sabat).

Kemudian gerakan buruh ini juga diikuti oleh Henry Ford yang merupakan pemilik pabrik otomotif mobil Ford, yang mulai meliburkan karyawannya di setiap hari Sabtu dan Minggu pada tahun 1928. Lalu pada tahun 1929, serikat buruh pakaian Amalgamated di Amerika menjadi serikat buruh pertama yang juga menuntut hal tersebut dan akhirnya mendapatkan libur di hari Sabtu dan Minggu. 

Namun penetapan hari Sabtu dan Minggu sebagai hari libur belum serempak diterapkan pada pabrik-pabrik di Amerika. Masih ada juga pabrik yang menerapkan hari libur secara acak bagi setiap karyawannya.

Lantas, kapan penetapan tersebut dilakukan secara serentak? Ternyata hal tersebut dimulai saat pemerintah Amerika mengeluarkan Undang-Undang Standar jam kerja buruh beserta hari liburnya di tahun 1938. UU tersebut berisi tentang ketentuan maksimal 40 jam kerja di setiap minggu serta penetapan hari Sabtu dan Minggu sebagai hari libur bersama secara nasional.

Lalu apa dampak dari hal tersebut? Ternyata keputusan ini berdampak pada banyak aspek. Secara perlahan industri hiburan seperti bar, bioskop, diskotik, dan sejenisnya mulai berkembang karena pada hari Sabtu malam atau malam minggu digunakan sebagai waktu untuk melepas penat dan bersenang-senang bersama keluarga dan teman.

Selain itu, mulai muncul istilah Friday Night, yaitu waktu berpacarannya para anak muda di Amerika yang dilakukan di Jumat Malam atau Sabtu Malam. Hal itu berdasarkan kesibukan di hari kerja yang tentunya membuat sulit untuk bertemu dengan pasangan. Akhirnya waktu Jumat Malam atau Sabtu Malam ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memadu kasih dan melepas kerinduan satu sama lain. Oleh karena itu, malam minggu pun sekarang identik dengan pacaran.

Penerapan UU tersebut juga berpengaruh pada produktivitas para karyawan di Amerika lho. Hasil dari penetapan hari libur tersebut berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan bagi pabrik-pabrik dan juga perindustrian di Amerika. Melihat hal tersebut, akhirnya banyak negara yang mulai mengikuti untuk menetapkan hari Sabtu dan Minggu sebagai hari libur mulai dari tahun 1940-1960.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Setelah merdeka, Indonesia mengadopsi sistem di Belanda untuk libur di hari Minggu bagi pekerja dan pelajar. Sedangkan untuk BUMN dan swasta tergantung pada kebijakan masing-masing lembaga dan perusahaan. 

Tradisi malam mingguan di Indonesia sendiri mulai menyebar dari kota sampai ke desa pada tahun 1973. Sebenarnya tradisi ini sudah ada sejak zaman kolonial maupun zaman orde lama, namun saat itu sifatnya enggak merata karena pemerataan ekonomi yang belum optimal sehingga tradisi ini hanya dilakukan di wilayah perkotaan oleh kalangan menengah ke atas. 

Nah di saat orde baru perekonomian Indonesia mulai membaik yang membuat perekonomian masyarakat juga semakin membaik sehingga pada waktu tersebut para pekerja dan muda mudi ikut serta untuk mulai melakukan tradisi tersebut.

Dampak dari tradisi malam minggu di Indonesia ini pun enggak jauh beda dengan negara lain. Mulai dari tahun 1973, industri hiburan di Indonesia juga mulai banyak dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Akhirnya jadilah tradisi malam mingguan yang terjadi saat ini.

Well, gimana pendapatnya setelah tahu sejarah tradisi malam mingguan tersebut? Sebenarnya enggak ada yang salah dengan menghabiskan waktu malam minggu dengan keluarga, teman, ataupun pasangan yaa… Semuanya sah-sah aja, asalkan dilakukan dengan kegiatan positif. Boleh banget bersenang-senang melepas penat tapi juga harus tahu batas-batasnya.

Misalnya dalam pergaulan kita harus hati-hati. Jangan sampai karena hanya ingin malam mingguan dan terlihat seperti “Anak Hits” di kalangan teman sebaya, lalu kita rela minum minuman alkohol dan terjerumus ke pergaulan bebas. Atau yang lagi kencan sama pasangannya, jangan mau diajak ke pojok tempat sepi berduaan. Harus selalu ingat bahwa berduaan seperti itu enggak baik. Intinya semuanya harus ada di jalur yang benar. Harus tetap waspada dan gunain logikanya juga agar enggak terjadi hal-hal yang enggak diinginkan.

Lantas, kalau yang malam minggunya gabut gimana? Waahh sering nih begini 😂 But don’t worry yaa.. Malam minggu enggak harus selalu keluar rumah lho. Banyak hal positif yang bisa dilakuin di rumah juga. Misalnya kita bisa baca buku, masak-masak, nonton film, dengerin lagu, searching info dan ilmu baru di google, bercengkrama bersama keluarga dan banyaakk hal lainnya. Atau bisa banget nih malam minggunya dipakai untuk istirahat rebahan di rumah, karena kapan lagi bisa istirahat kan? Mumpung lagi libur hihi. 

Jadi, malam mingguan yuk! Tentunya dengan versi kita masing-masing. Jangan lupa tetap dijalur yang baik dan enggak melewati batas yaa… Happy Saturday Night 😄

Sumber:

https://borobudurnews.com/tahukah-kalian-sejarah-tradisi-malam-mingguan-begini-penjelasannya/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun