Mohon tunggu...
Sarah Mutiara
Sarah Mutiara Mohon Tunggu... Lainnya - Just the ordinary girl who believe in Allah, the dreamer, love to write, try to do the best, be better person, and never give up

"Don't be the person with strong intentions and zero action. Start now, start right here, you are all you need"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Malam Mingguan Yuk!

5 Februari 2022   19:59 Diperbarui: 5 Februari 2022   20:07 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Setelah merdeka, Indonesia mengadopsi sistem di Belanda untuk libur di hari Minggu bagi pekerja dan pelajar. Sedangkan untuk BUMN dan swasta tergantung pada kebijakan masing-masing lembaga dan perusahaan. 

Tradisi malam mingguan di Indonesia sendiri mulai menyebar dari kota sampai ke desa pada tahun 1973. Sebenarnya tradisi ini sudah ada sejak zaman kolonial maupun zaman orde lama, namun saat itu sifatnya enggak merata karena pemerataan ekonomi yang belum optimal sehingga tradisi ini hanya dilakukan di wilayah perkotaan oleh kalangan menengah ke atas. 

Nah di saat orde baru perekonomian Indonesia mulai membaik yang membuat perekonomian masyarakat juga semakin membaik sehingga pada waktu tersebut para pekerja dan muda mudi ikut serta untuk mulai melakukan tradisi tersebut.

Dampak dari tradisi malam minggu di Indonesia ini pun enggak jauh beda dengan negara lain. Mulai dari tahun 1973, industri hiburan di Indonesia juga mulai banyak dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Akhirnya jadilah tradisi malam mingguan yang terjadi saat ini.

Well, gimana pendapatnya setelah tahu sejarah tradisi malam mingguan tersebut? Sebenarnya enggak ada yang salah dengan menghabiskan waktu malam minggu dengan keluarga, teman, ataupun pasangan yaa… Semuanya sah-sah aja, asalkan dilakukan dengan kegiatan positif. Boleh banget bersenang-senang melepas penat tapi juga harus tahu batas-batasnya.

Misalnya dalam pergaulan kita harus hati-hati. Jangan sampai karena hanya ingin malam mingguan dan terlihat seperti “Anak Hits” di kalangan teman sebaya, lalu kita rela minum minuman alkohol dan terjerumus ke pergaulan bebas. Atau yang lagi kencan sama pasangannya, jangan mau diajak ke pojok tempat sepi berduaan. Harus selalu ingat bahwa berduaan seperti itu enggak baik. Intinya semuanya harus ada di jalur yang benar. Harus tetap waspada dan gunain logikanya juga agar enggak terjadi hal-hal yang enggak diinginkan.

Lantas, kalau yang malam minggunya gabut gimana? Waahh sering nih begini 😂 But don’t worry yaa.. Malam minggu enggak harus selalu keluar rumah lho. Banyak hal positif yang bisa dilakuin di rumah juga. Misalnya kita bisa baca buku, masak-masak, nonton film, dengerin lagu, searching info dan ilmu baru di google, bercengkrama bersama keluarga dan banyaakk hal lainnya. Atau bisa banget nih malam minggunya dipakai untuk istirahat rebahan di rumah, karena kapan lagi bisa istirahat kan? Mumpung lagi libur hihi. 

Jadi, malam mingguan yuk! Tentunya dengan versi kita masing-masing. Jangan lupa tetap dijalur yang baik dan enggak melewati batas yaa… Happy Saturday Night 😄

Dokpri
Dokpri

Sumber:

https://borobudurnews.com/tahukah-kalian-sejarah-tradisi-malam-mingguan-begini-penjelasannya/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun