Mohon tunggu...
Sarah Hafifah
Sarah Hafifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat datang di tulisan artikel saya!

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Fenomena Parental Burnout dan Strategi Pencegahannya dalam Pola Asuh Anak

17 Oktober 2024   01:07 Diperbarui: 27 Desember 2024   22:42 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parental Burnout merupakan masalah serius yang dihadapi banyak orang tua di era modern, yang dapat berdampak negatif tidak hanya pada kesehatan mental orang tua, tetapi juga pada perkembangan anak. Tekanan dari tuntutan peran orang tua yang tinggi, ditambah dengan kurangnya dukungan emosional, menyebabkan banyak orang tua merasa kewalahan dan terputus secara emosional dari anak-anak mereka. Hal ini dapat mengakibatkan perilaku pengabaian, masalah kesehatan mental, serta ketegangan dalam hubungan keluarga.

Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda kelelahan ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi serta mencegah Parental Burnout. Melalui praktik mindfulness, peningkatan dukungan sosial, dan manajemen waktu yang baik, orang tua dapat memperbaiki kesejahteraan mental mereka. Solusi yang tepat dan dukungan yang memadai akan membantu orang tua menjalani peran mereka dengan lebih baik, sehingga dapat memberikan pengasuhan yang sehat dan penuh kasih kepada anak-anak mereka. Permasalahan ini hendaknya menjadi perhatian khusus bagi siapa saja termasuk orang tua yang sudah memiliki seorang anak agar peduli terhadap diri dan setiap tahapan pola asuh yang diberikan kepada anak. Peneliti juga harus memperbanyak studi mengenai Parental Burnout agar bisa ditelaah lebih mendalam dan ketika disampaikan ke khalayak umum bisa menarik banyak orang untuk memberikan perhatian lebih terhadap hal ini. Dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman tentang Parental Burnout, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi orang tua dan anak, serta membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA

 

Van Bakel, H.J.A., Van Engen, M.L. and Peters, P. (2018) ‘Validity of the Parental Burnout Inventory among dutch employees’, Frontiers in Psychology, 9(MAY), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.00697.

Fazny, B.Y. (2021) ‘Analysis of parental burnout conditions during the Covid-19 pandemic in Indonesia’, Journal of Advanced Guidance and Counseling, 2(2), pp. 109–122. Available at: https://doi.org/10.21580/jagc.2021.2.2.9200.

Gawlik, K.S., Melnyk, B.M. and Tan, A. (2024) ‘Burnout and Mental Health in Working Parents: Risk Factors and Practice Implications’, Journal of Pediatric Health Care [Preprint], (February). Available at: https://doi.org/10.1016/j.pedhc.2024.07.014.

Gérain, P. and Zech, E. (2018) ‘Does informal caregiving lead to parental burnout? Comparing parents having (or Not) children with mental and physical issues’, Frontiers in Psychology, 9(JUN), pp. 1–10. Available at: https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.00884.

Hansotte, L. et al. (2021) ‘Are all Burned Out Parents Neglectful and Violent? A Latent Profile Analysis’, Journal of Child and Family Studies, 30(1), pp. 158–168. Available at: https://doi.org/10.1007/s10826-020-01850-x.

Ila Nursalida Ali Amran and Zilal Saari (2021) ‘Menangani Kelesuan Upaya Ibu Bapa (Parental Burnout) Di Musim Pandemik Covid-19 Dealing With Parental Burnout in the Covid-19’, Jurnal ’Ulwan, 2(6), pp. 74–92. Available at: https://unimel.edu.my/journal/index.php/JULWAN/article/view/894.

Mikolajczak, M. et al. (2018) ‘Consequences of parental burnout: Its specific effect on child neglect and violence’, Child Abuse and Neglect, 80(October 2017), pp. 134–145. Available at: https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2018.03.025.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun