Mohon tunggu...
Sarah Anestarina
Sarah Anestarina Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru yang berusaha untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Pemimpin

24 Oktober 2024   21:19 Diperbarui: 24 Oktober 2024   21:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap guru memiliki nilai-nilai positif yang tertanam dalam dirinya. Nilai-nilai tersebut berperan penting dalam mempengaruhi keputusan yang diambil, dan menjadi prinsip dasar yang dipegang teguh, terutama ketika dihadapkan pada situasi dilema etika atau bujukan moral. 

Dalam pengambilan keputusan, terdapat tiga prinsip utama: 

  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), 

  • Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan 

  • Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking).

Prinsip yang dipilih seorang guru dalam mengambil keputusan biasanya didasari oleh nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Guru dengan empati tinggi cenderung menggunakan prinsip Care-Based Thinking, sementara guru yang menjunjung tinggi kejujuran dan aturan cenderung memilih Rule-Based Thinking. Guru yang reflektif dan memiliki jiwa sosial lebih memilih Ends-Based Thinking.

3. Keterkaitan Coaching dengan Proses Pengambilan Keputusan

Coaching adalah proses kolaboratif di mana seorang coach membantu individu atau tim mencapai potensi penuh mereka, dan pengambilan keputusan merupakan salah satu aspek penting dalam coaching. Dalam alur percakapan coaching terdapat alur TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggung Jawab)

Menetapkan Tujuan. Melalui coaching, coach membantu individu mengklarifikasi tujuan mereka, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih terarah dan efektif. 

Identifikasi. Coaching juga membantu untuk mengembangkan perspektif yang lebih luas, meningkatkan kepercayaan diri, mengenali tantangan, potensi, bahkan hambatan yang mungkin menghalangi. 

Rencana Aksi. Dengan dukungan ini, pemimpin dapat fokus pada rencana aksi yang memikirkan indikator keberhasilan, detail pelaksanaan, pendukung terlaksananya keputusannya. 

Tanggung Jawab. Secara keseluruhan, coaching tidak hanya membantu pemimpin mengevaluasi keputusan yang sudah diambil, tetapi juga bertanggung jawab memperkuat komitmen mereka untuk melaksanakan keputusan dengan baik, yang pada gilirannya berdampak positif bagi murid dan lingkungan pembelajaran.

4. Pengaruh Aspek Sosial - Emosional terhadap Pengambilan Keputusan Khususnya Masalah Dilema Etika

Kemampuan guru dalam mengelola aspek sosial emosionalnya sangat memengaruhi dalam pengambilan keputusan, terutama saat menghadapi dilema etika. Dilema etika sering muncul dalam pendidikan, ketika guru harus membuat pilihan sulit yang melibatkan nilai-nilai moral.

Beberapa cara kemampuan sosial emosional guru mempengaruhi pengambilan keputusan termasuk empati, regulasi emosi, keterampilan komunikasi, kesadaran diri, dan pengambilan sudut pandang. Guru yang memiliki kecerdasan emosional yang baik dapat memahami perasaan dan perspektif murid, sehingga keputusan yang diambil lebih bijak dan sensitif terhadap kebutuhan mereka. Selain itu, kemampuan untuk mengelola emosi membuat guru lebih tenang dan rasional saat menghadapi situasi sulit.

Dalam menghadapi dilema etika, kemampuan sosial emosional membantu guru mengidentifikasi masalah dan mempertimbangkan semua opsi sebelum mengambil keputusan. Ini penting untuk memastikan keputusan yang diambil etis dan berdampak positif.

5. Keterkaitan Pembahasan Studi Kasus yang Fokus pada Masalah Moral atau Etika dengan Nilai-Nilai yang Dianut Seorang Pendidik

Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika sangat bergantung pada nilai-nilai yang dianut oleh seorang pendidik. Nilai-nilai ini berfungsi sebagai pedoman dalam mengambil keputusan dan merespons situasi yang kompleks. Berikut beberapa cara bagaimana nilai-nilai tersebut memengaruhi pembahasan studi kasus:

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun