Mohon tunggu...
Sarah Anestarina
Sarah Anestarina Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru yang berusaha untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Pemimpin

24 Oktober 2024   21:19 Diperbarui: 24 Oktober 2024   21:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini dibuat sebagai bagian tugas Pendidikan Guru Penggerak Koneksi Antar Materi Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai -Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin.

Ditulis oleh Sarah Anestarina Hutauruk, S.Si , Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Semarang

"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

Dari kutipan di atas, kita belajar bahwa pendidikan diharapkan tidak hanya berfokus kepada hal-hal akademis saja misalnya materi pembelajaran (berhitung) tetapi lebih penting untuk juga menanamkan hal-hal/nilai - nilai kebajikan dalam kehidupan seperti karakter dan moral. Dalam proses pembelajaran, tujuan utama dalam bukan hanya mencetak murid yang cerdas secara akademis, tetapi perlu juga secara holistik yaitu membangun karakter yang baik berdasarkan nilai kebajikan. Mengajarkan apa yang berharga berarti memprioritaskan pembelajaran yang mengajarkan murid untuk reflektif memikirkan nilai-nilai yang berharga dalam kehidupan.

Sebagai seorang guru tentunya pengambilan keputusan adalah sesuatu yang sering dilakukan. Nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang guru anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan khususnya para murid baik secara langsung maupun tidak langsung.

Misalnya : 

  • dalam kelas, guru yang adil dan penuh empati dalam mengajar akan membangun suasana yang aman bagi murid untuk berekspresi dan berpartisipasi secara aktif. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang positif bagi murid

  • ketika kita para guru berkomitmen terhadap pembelajaran berbasis karakter maka akan mendorong murid untuk mengembangkan sikap serupa dalam kehidupan mereka. Hal ini memunculkan keteladanan dalam diri guru.

Saya sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid khususnya dalam pengambilan keputusan. Keputusan saya sebagai seorang pemimpin pembelajaran saya tidak hanya berfokus kepada materi mengajar tetapi juga karakter murid (mengajar secara holistik) maka dalam proses pembelajaran :

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun